Powered By Blogger

Selasa, 17 Maret 2015

BUKU PANDUAN PONPES AL FALAH BUNGBULANG GARUT










KATA PENGANTAR

بســـــــم الله الرحمن الرحـيـم

الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسـلام على أشـرف الأنـبـيآء  والمرسـلين وعلى آلـه وأصـحابـه أجـمعين ، أما بعد .
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadlirat Allah SWT. Karena berkat pertolongan-Nya, Buku Panduan Pondok Pesantren Syafi’yah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun 2004 akhirnya dapat tersusun. Rahmat dan Salam Sejahtera semoga tetap tercurah bagi Penghulu kita, Nabi dan Rasul yang paling mulia, yaitu Muhammad saw, beserta para keluarga dan para shahabatnya.
Puku Panduan ini berfungsi membantu para santri dan semua pihak yang berminat dalam mengenal lebih jauh tentang keberadaan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Mekarjaya, Bungbulang, Garut.
Dengan terbitnya Buku Panduan ini, kiranya tidak berlebihan jika kami mengharapkan Civitas Akademika Pondok Pesantren Al Falah dan semua pihak terkait untuk membaca, memahami dan menggunakan Buku Panduan  dalam pelaksanaan Pendidikan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
Bagi umat Islam yang berminat memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah, alangkah baiknya menelaah dulu Buku Panduan ini, agar supaya mengenal lebih jauh keberadaan Pontren Al Falah.
Mengingat tiada gading yang tak renak, saran dan pandangan dari para pembaca kami harapkan, guna perbaikan Buku Panduan ini dan civitas pendidikan di Pontren Al Falah, sehingga Pontren Al Falah berdaya guna dan berhasil guna.
Akhir kata semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya, kami sampaikan terima kasih.
حسـبـنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Bungbulang, Rabiul Awal 1425
Pimpinan Umum
ttd

KH.ABD.MADJID SOEFJAN
2
Logo Al Falah



KEPUTUSAN
PIMPINAN UMUM PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH
AL FALAH
CITALAHAB - BUNGBULANG – GARUT
Nomor :      /AF/B/IV/2004

Tentang


BUKU PANDUAN
PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH ALFALAH
CITALAHAB – BUNGBULANG – GARUT

بســـم الله الرحمن الرحيم

            Dengan mengharap Berkat dan Rahmat Alah SWT. Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab – Bungbulang – Garut :

Menimbang              : a. bahwa Pondok Pesantren adalah salah satu media mengembangkan Syi’ar agama Islam yang harus tetap dipertahankan;
b.      bahwa untuk pengenalan lebih jauh tentang keberadaan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, perlu disusun sebuah Buku Panduan Pondok Pesantren;
c.       Bahwa untuk maksud tersebut huruf (b) di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’yah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.

Mengingat                :  1.   Al Qur’an surat Al Haj ayat 32 tentang mengagungkan Syi’ar Allah;
3
2.      Al Qur’an surat At Taubat ayat 122 tentang perintah mencari ilmu agama;

3.      Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 282 tentang anjuran beradministrasi dan berorganisasi;


                                    4.   Hadits Nabi saw. dari Abi Darda yang diriwayatkan oleh At Turmudzi dan Abu Daud tentang Keutamaan mencari ilmu;

5.      Hadits Nabi saw. dari Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang amal manusia yang tidak putus;

6.      Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Memperhatikan        :  1.   Rapat Koordinasi di lingkungan Pondok Pesantren Syafi’iyyah Al Falah, Citalahab, Bungbulang, Garut. Yang terdiri dari Pengurus Pesantren, Pengurus Alumni (IKAPA) dan Pengurus Wali Murid (ROWAMA) pada tanggal;

2.      Rapat-rapat Dewan Kiayi dan Prapat-rapat Pengurus Pesantren.

M E M U T U S K A N

Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Menetapkan             :

4
Pertama                    : Mengesahkan dan memberlakukan Buku Panduan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut tahun 2004.

Kedua                      :  Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diubah dan diperbaiki apabila dipandang perlu.

Ditetapkan di           : Bungbulang
Pada tanggal                        :

Pimpinan Umum


KH. ABD. MADJID SOEFJAN
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
  1. Ketua Robithah Wali Murid Al Falah (ROWAMA)
  2. Ketua Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA).















5
KALENDER AKADEMIK
PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH AL FALAH
CITALAHAB – BUNGBULANG- GARUT
TAHUN 1425 H./2004 Mm.
No.
JENIS KEGIATAN.
HIJRIYAH
MASEHI
1.
Awal Tahun Ajaran
16 Syawal 1424
10 Desember 2003
2.
Rapat awal Tahun Pengajaran
19 Syawal 1424
13 Desember 2003
3.
Pengajian Umum Bulanan
19 Duzl Qo’dah 1424
10 Januari 2004
4.
Libur ‘Idul Adlha
9-13 Dzul Hijah 1424
31 Jan–4 Feb. 2004
5.
Pengajian Umum Bulanan
17 Dzul Hijah 1425
7 Pebruari 2004
6.
Penyambutan awal tahun Hijriyah
3 – 7 Muharam 1425
24-29 Peb. 2004
7.
Pengajian Umum Bulanan
15 Muharam 1425
6 Maret 2004
8.
Pengajian Umum Bulanan
21 Shofar 1425
10 April 2004
9.
Ujian Semester Ganjil
12-18 Robiul awal 1425
2-8 Mei 2004
10.
Pengajian Umum Bulanan
19 Rabiul awal 1425
8 Mei 2004
11.
Libur Semester Ganjil
19-24 R. Awal 1425
9-14 Mei 2004
12.
Pengajian Umum Bulanan
24 Rabiu Tsani 1425
5 Juni 2004
13.
Pengajian Umum Bulanan
16 Jumadil Awal 1425
3 Juli 2004
14.
Pengajian Umum Bulanan
21 Jumadi Tsani 1425
7 Agustus 2004
15.
Pengajian Umum Bulanan
20 Rajab 1425
4 September 2004
16.
Pengajian Umum Bulanan
18 Sya’ban 1425
2 Oktober 2004
17.
Ujian Semester Akhir
18-23 Sya’ban 1425
3-8 Oktober 2004
18.
Libur Semester Akhir
2429 Sya’ban 1425
9-14 Oktober 2004
19.
Pendidikan Khusus Bl.Ramadlan
1-24 Ramadlan 1425
15 Oktober s/d 7 September 2004
20.
Labur Ahir Tahun Pengajaran
25 Ramadlan s/d 14 Syawal 1425
8 - 27 Nopember 2004

Bungbulang, April  2004

Pimpinan Umum



KH. ABD. MADJID SOEFJAN

6

BAB  I
PENDAHULUAN

A. Keberadaan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Kecamatn Bungbulang Kabupaten Garut.

1. Sejarah Ringkas:

      Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah didirikan oleh Kiayi Sufyan Tsauri bin Mohammad Aqna’ pada tahun 1942. Beliau lahir di Kampung Pesantren Bungbulang dan pindah ke Citalahab serta terus berdomisili di Citalahab. setelah menikah dengan Siti Walijah binti Rd. Abdullah, warga kampung Citalahab. Atas saran mertua (Rd. Abdulah), beliau mendirikan sebuah pesantren di pinggir bagian selatan kampung Citalahab, yang sampai sekarang menjadi lokasi Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
Pada awal pendiriannya Pesantren ini belum mempunyai nama khas, cukup di sebut Pesantren Citalahab saja. Baru diberi nama khusus pada tahun 1958 dengan nama Al Falah, yang berarti “keberhasilan”, dengan harapan; semoga dengan adanya Pesantren ini, dapat berhasil mengembangkan dan menyebarluaskan pendidikan Islam sampai dengan tarap realitas pengamalan.
Dari tahun 1942 sampai dengan tahun 1980 Pmpinan Pesantren  dipegang oleh Kiayi Sufjan Tsauri. Pada masa kepemimpinan beliau, sesuai dengan budaya pada masa itu, keberadaan Pesantren masih sangat sederhana. Bangunan asrama anak santri masih bangunan darurat, baru bangunan mesjid yang sudah permanen, belum mempunyai kantor dan sarana-sarana yang lain. Methoda yang dipakai masih tradisional, yaitu methoda sorogan dan belum ada klasipikasi kelas.
Pada tahun  1980 kepemimpinan dilanjutkan oleh anak pertama kiayi Sufjan Tsauri, yaitu K.H. Abd. Madjid Soefjan sampai dengan sekarang (th. 2004). Pada awal kepemimpina KH. Abd. Madjid Soefjan ada tiga program yang menjadi skala prioritas, yaitu perubahan methoda pengajaran, penertiban organisasi dan pembenahan sarana bangunan, khususnya Asrama santri.
7
Maka sejak itu, bangunan-bangunan mulai di rehabilisasi dengan bangunan permanen dan methoda pengajaran mulai berubah dari sistem tradisional kearah sistem pendidikan modern, dengan menggunakan klasipikasi kelas, dimulai dari kelas persiapan sampai dengan kelas VI. Organisasi mulai ditertibkan mulai dari organisasi pesantren, kesiswaan, wali murid sampai organisasi alumnus, yang memakai sistem Khilafah, yaitu suati sistem yang menggabungkan antara sistem Republik dan monarchi (kerajaan).
Pada tahun 1985 didirikan sebuah Yayasan dengan nama “Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Al Falah” disingkat “YASPIKA”, dengan anggota pendiri:
1.      KH. Abd. Madjid Soefjan
2.      Oop Abdul Gopar
3.      Jaenudin
4.      E.Zainal Abidin
5.      Zaenal Asikin
6.      Jaelani.
     
Pada tahun 1993  didirikan Taman Kanak-kanak Al Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).
      Pada tahun 1995 sistem pengkelasan dirubah dengan sitem penjenjangan, yaitu dari tingkat Tarbiyatul Athfal, Ibtida, Tsanawy sampai tingkat Ma’had ‘Ali.

2.   Motto, Visi, Misi dan Tujuan:
a. Motto Pontren Al Falah

          “Iman, Ilmu, Amal, Ikhlash”.

b. Visi Pontren Al Falah.

      “Mewujudkan Pesantren yang berdaya-guna dan berhasil-guna dengan penerapan konsep kesatuan Iman, Ilmu, Amal, Ikhlash dalam membentuk anak didik yang menuju Mardlotillah.”

8
c.   Misi Pontren Al Falah.
     
1)      Mempraktekkan kebiasaan berfikir dan bertindak ilmiah serta berakhlakul karimah serta berakhlakul ‘adlimah untuk menhasilkan sumber daya manusia yang kreatif dan relevan dengan dinamika Syari’atul Islamiyyah;
2)      Mengembangkan ilmu pengetahuan Islam yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta dapat menggali ilmu-ilmu agama Islam sampai ke tarap Haqul Yaqin terhadap keagungan Islam yang rahmatan lil ‘alamin;
3)      Menguji, mengembangkan, menerapkan dan menyebarluaskan Da’watul Islamiyyah, sehingga masyarakat semakin mapan dalam kehidupan beragama Islam dan mampu berpartisipasi aktif dalam proses mewujudkan ‘Izzul Islam Wal Muslimin.

d.  Tujuan Pontren Al Falah.

1)      Membentuk anak didik (santri) menjadi Ulamaul Amilin, dan/atau;
2)      Membentuk anak didik (santri) menjadi Imamul Muttaqin, dan/atau;
3)      Membentuk anak didik (santri) menjadi Mttaqiin.

3.  Pola Ilmiah Pokok.
     
      Isi pola ilmiah pokok Pontren Al Falah adalah penerapan konsep kesatuan iman, ilmu, amal dan ikhlash dalam membentuk anak didik yang kreatif dan professional yang berkelanjutan.





9
4.   Haluan Pontren Al Falah.
     
      Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah berhaluan Ahlu Sunah wal Jama’ah, yang dalam mas’alah Fiqhiyyah lebih spisifik berhaluan Madzhab Syafi’i. Untuk itulah dalam nama dicantumkan kata Syafi’iyah Al Falah.

5.   Bendera Pontren Al Falah.          
      Bendera Pontren Al Falah berwarna hijau melambangkan Agama Islam, di bagian tengah terdapat lambang dengan dasar warna kuning emas yang berarti kejayaan dan keagungan.

6.   Lambang Pontren Al Falah.

      Pontren Al Falah mempunya lambang warna dasar kuning emas yang berarti kejayaan dan keagungan. Bentuk lambang bulat yang berarti kebulatan tekad dan keyakinan terhadap Dinullah (Islam). Pinggir bulatan ada ujung-ujung lancip berjumlah enam buah yang berarti rukun iman yang menjadi dasar bulatnya tekad dan keyakinan terhadap kebenaran Islam.
      Di dalam bulatan terdapat:
-          Kata-kata yang merupakan identitas Pondok Pesantren
-          Rantai yang melambangkan kekuatan dan kesatuan visi dan misi dengan jumlah bulatan rantai ada 42 melambangkan tahun pendirian.
-          Mesjid melambangkan pusat kegiatan umat Islam baik dalam ruang lingkup Hablum minallah atau Hablum minannas.
-          Bintang yang berjumlah empat sebagai lambang Khulafaur Rasyidin yang melambangkan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.
-          Empat buah kitab yang tegak berdiri melambangkan haluan fiqhiyyah kepada Madzahibul Arba’ah.
-          Buku yang terbuka dan bulu ayam sebagai penanya melambangkan pendidikan yang berlanjut dan berkesinambungan sejak lahir sampai lobang lahat.


10

  1. Letak Lokasi Pontren Al Falah.

      Komplek Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab terletak di Jl. Raya Citalahab Km. 2 Bungbulang, yang beralamat: Citalahab, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.





 


                                                                            
                                                                            
                                                                                   

                    Ke Bungbulang                                   ke Cisewu



                                                                                      Ke Cihikeu













11
8. Peta Lokasi Pontren Al Falah.

Keterangan:
1.     = Rumah Guru
2.     = Asrama
3.     = Madrasah/ruang belajar
4.     = Toko Kesejahteraan
5.     = Mesjid
6.     = Kantor
7.     = Pos Keamanan
8.     = Dapur Umum
9      = Kolam
10.   = Kebun
        = Jalan
        = Batas Lingkunagn
        = W.C/MCK
 
 
































12
BAB II
ORGANISASI DAN PERSONALIA

1. Organisasi dan Personalia di lingkungan Pesantren Syafi’iyah Al Falah Periode 2004.

a.  Organisasi dan Personalia Pontren Al Falah Periode 2004:

      Pimpinan Umum                     : KH. Abd. Madjid Soefjan
Wakil Pimpinan Umum           : K. Zainal Abidin
Dewan Kiayi                           :
                        Koord. Pendidikan     : K. Sulaiman Jajuli
                        Koord. Keamanan       : K. Duduy Syarif Hidayat
                        Koord. Kesehatan dan
                                    Kebersihan      : K. Sasa Ahmad Robani
                        Koord. Usaha dan Ke-
                                    uangan             : K. Zainal Abidin
                        Koord. Bangunan dan
                                    Pengairan        : K. Ojan Rojani
                        Koord. Kewanitaan    : K. Siti Khodijah

b.   Organisasi dan Personalia Siswa Pontren Al Falah Periode 2004:

Rois ‘Am                                 : Aab Abdullah
Wakil Rois ‘Am                      : Agus Burhanudin
Sekretaris                                : Baba Abdul Jabar
Stap Sekretariat                       : Asep Abdul Basith
Bendahara                               : Ajat Sudrajat
1.      Sie. Pendidikan                 :
  Kasi   :  Budi Sobandi
  Stap   :  Saepul Rohman
               Banban Husnul Mubarok
               Gumilar
13
               Enjang Ahmad
2.      Sie. Keamanan                  : Kasi   : Agus Burhanudin
  Stap  : Atep Mahrojan
              Wisman
3.      Sie. Kesehatan                  : Kasi   : Wildan
  Stap   :  Imam Badrudin
4.   Sie. Pemeliharaan Bangu-
      nan dan elektro                 :  Kasi : Suhendar
                                                   Stap : Jejen Zainal Mutaqin
                                                              Iwan Ruswana
                                                              Ade Abdul Aziz
                                                              Aceng Anshori
                                                             
5.   Sie. Pengairan                   : Iip Hermawan

6.   Sie. Usaha                         : Kasi   : Aceng Yusup
                                                  Stap   : Asep Saepudin
7.   Sie. Dapur Umum : Kasi   : Kasi   : Khoerudin
                                                            : Wahyudin
                                                              Yayan Jaelani
8.   Sie. Kewanitaan                : Kasi   : Imas Masruroh
                                                  Stap   : Siti Asiyah
                                                              Dedeh Siti Mutoharoh

c.   Personalia dan Personalia siswa Asrama “A” Pontren Al Falah.
     
      Rois Asrama “A”                    : Ijang Kamaludin
      Wakil Rois Asrama                 : Arin Ahmad Fauzi
      Sekretaris                                : Taufiq Abdullah
      Bendahara                               : Deden Abdul Hakim
      Seksi-seksi:
      1. Sie. Pendidikan                   : Umaedi
                                                        Asep Hilman
14
2. Sie. Keamanan              : Farohadin
                                                        Asep Saepul Milah
      3. Sie. Kebersihan                   : Anwar Resfandi       
                                                        Husni Mubarok
            4. Sie. Milbang                        : Husni Mubarok
            5. Sie. Dapur Umum               : Abd. Kodir
            6. Sie. Pengairan                     : Janidin
                                                              Ramdani


d. Organisasi dan Personalia Siswa Asrama “B” Pntren Al Falah.

      Rois Asrama “B”                    : Gunawan
      Wakil Rois                              : Ade Abd. Rohim
      Sekretaris                                : Abdul Qohar
      Bendahara                               : Syihabudin
      Seksi-seksi:
      Sie. Pendidikan                       : Atep Suhendar
                                                        Rahmat
      Sie. Keamanan                        : Jayanudin
                                                        Hasanudin
      Sie. Kesehatan                                    : Agus Hidayat
      Sie. Pemeliharaan Bangunan   : Abdul Rofi
      Sie. Dapur Umum                   : Khoerudin
      Sie. Pengairan                         : Rahmat Habib
                                                        Jajat

e.   Organisasi dan Personalia Siswa Asrama “C” Pontren Al Falah.
     
      Roisah Asrama “C”                 : Karlinah
      Wakil Roisah                           : Lia Yuliani .
      Sekretaris I                              : Dodoh Rofidoh
      Sekretaris II                            : Iis Nurul Ma’rifah
15
Bendahara                               : Pupu Mastita
Seksi-seksi:
Sie. Keamanan                        : Nani Rochaeni
  Zem-zem Huzaimah.
      Sie. Pendidikan                       : Imas Lala
                                                        Lia Hilyati
      Sie. Kesehatan                                    : Asih Siti Asiah
                                                        Lelah Jamilah
      Sie. Dapur Umum                   : Lely Siti Halimah


f.    Organisasi dan Personalia Siswa Asrama “D” Pontren Al Falah.
     
      Roisah Asrama “D”                : Siti Masitoh
      Wakil Roisah                           : Herlina
      Sekretaris I                              : Ina Marlina   
      Sekretaris II                            : Siti Dalfa Daulari
      Bendahara                               : Tika Nurhayati
      Seksi-seksi:
      Sie. Pendidikan                       : Minah Kholisoh
                                                        Yani Mulyani
      Sie.Keamanan                         : Neni Nurinayah
                                                        Siti Jenab
      Sie. Kesehatan                                    : Siti Robi Adawiyah
      Sie. Dapur Umum                   : Ina Sopiah
                                                        Yuyun Fatimah
2.   Jalur Koordinasi.

      Untuk kemajuan dan untuk menumbuhkan kebersamaan serta rasa kepemilikan bersama, maka Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab Kecama-tan Bungbulang Kabupaten Garut mengadakan kordinasi tiga jalur, yaitu Pesantren, Wali Murid dan Para Alumnus. Sehingga merupakan jalur Segi Tiga yang saling menunjang.
16
Untuk lebih intensifnya koordinasi ketiga jalur ini, maka dibentuklah organisasi Wali Murid dengan nama “Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA) dan organisasi alumnus dengan nama “Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA).

                               PESANTREN



       
     
                            ROWAMA                                       IKAPA

   a. Organisasi dan Personalia Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah     (ROWAMA).

            Ketua                                      : H. Aang Anshori
            Wakil Ketua                            :
            Sekretaris                                :
            Sekretaris II                            :
            Bendahara                               :
            Seksi-seksi:

      b.   Organisasi dan Personalia Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA)
           
            Pelindung                                : Muspika Kecamatan Bungbulang
                                                              Kepala Desa Mekarjaya
            Penasehat                                :  1. KH. Abd. Madjid Soefjan
                                                               2. Ishak Hamdani
                                                               3. Gaos Marjuki
                                                               4. Drs. Ahmad Somadin
                                                               5. Nurhayati
                                                               6. M. Enoch Rosidi                         
17

            Ketua                                      :  Drs. H. Eman Sulaiman Sarnatadipura
            Ketua I                                                :  Ena Munawar
            Ketua II                                  :  H. Aang Anshori
            Sekretaris I                              :  Zaenal Asikin S.IP
            Sekretaris II                            : Moch Didi Rustandi S.Ag
            Bendahara I                            : Muti Johari
            Bendahara II                           : Agustiadi
            Seksi-seksi:
            Sie. Organisasi                        : H. Mahbub Junaedi
            Sie. Pendidikan                       : K. Uun Bunyamin
                                                            : K. Abdurahman RG
                                                              Ikon
            Sie. Kewanitaan                      : Ika Wastika
                                                              Ebah Suhaebah
                                                              Siti Jamilah
                                                              Rohajati
                                                              Nurjati
                                                              Karwati
            Sie. Kepemudaan                    : Dayasin
                                                              Asep Dadang
                                                              Ichfan Barlian
                                                              Iis Tohiroh
            Sie. Hubungan Masyarakat     : Agus Riwanullah
                                                              Sodik
                                                              Aip
                                                              Asur
            Sie. Pembangunan                   : Jaedin
                                                              Jumaeli
                                                              Ilin
                                                              Azam Jamahsari
            Sie. Ekonomi                           : H. Khoerudin
                                                              Barnas Somantri
18

                                                              H. Amin
                                                              H. Toha
                                                              H. Syukur
                                                              H. Ajam
            Sie. Usaha                               : Asep Jaelani
                                                              Asep Syafa’at
                                                                        : Jajang Tasdik
                                                                          H. Jujun Junaedi
            Sie. Kesejahteraan                               : H. Abdul Qodir
                                                                        : Abdul Mutholib
b.   Organisasi dan Personalia Robithoh Wali Murid Pontren Al Falah (ROWAMA).

      Pelindung                                      :
      Penasehat                                      :

















19
3.   Struktur Organisasi:
































20
BAB III
DATA KEADAAN PESANTREN

1. KEADAAN DEWAN KIAYI

       Laki-laki               : 6 orang
       Perempuan           : 2 orang
       Jumlah                  : 8 orang

2. KEADAAN GURU

 Laki-laki               : 19 orang

Perempuan           :   3 orang
Jumlah                  :  22 orang

3. KOORDINATOR.

       Koordinator Pendidikan

Koordinator Usaha dan keuangan
Koordinator Kebersihan dan Kesehatan
Koordinator Keamanan
Koordinator Bangunan
Koordinator Olahraga dan Keterampilan
Koordinator Wanita

4. KEADAAN SANTRI

       Raudlotul athfal       lk.  32 orang,   pr   27 orang, jumlah   59 orang

       Ibtida :     kelas I      lk   12 orang,    Pr  20 orang,  jumlah   32 orang
                        Kelas II    lk  23 orang,    Pr  13 orang,   jumlah   36 orang
                        Kelas III   lk  20 0rang,    Pr  29 orang,   jumlah   49 orang

       Tsanawi :  Kelas I      lk  24 orang,   Pr  39 orang,   jumlah   63 orang
                        Kelas II     lk  23 orang,  Pr  14 orang,    jumlah  37 orang
21
Kelas III    lki  19 0rang, Pr  12 orang,   jumlah   31 orang    
       Ma’had ‘Ali                lk   36 orang,    Pr  25 orang,     jumlah  61 orang
       --------------------------------------------------------------------------------------------
       Jumlah akhir                lk 157 0rang,    Pr 152 orang,   jumlah 368 orang

5. Mata Pelajaran Pontren Al Falah

         a. Kelas I (satu) Ibtida.

No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER
PELAJARAN
KETER.
1.
Syahadatain
Nadlom Miftahul Huda

2.
Tauhid
Risalah Tauhid

3.
Fiqih
Safinah (dasar)

4.
Akhlak
Nadlom Sunda (Akhlak)

5.
Tarikh
Nadlom Sunda (Tarikh Nabi)

6.
Wiridan shalat


7.
Bacaan Shalat


8.
Asma’ul Husna


9.
Al Qur’an
Al Qur’anul Karim

10.
Tajwid
Diktata Miftahul Huda

11.
Istighotsah
Diktat

12
Bahasa Arab


13
Bahasa Indonesia


14
Bahasa Inggris


15
Bahasa Sunda


16
Berhitung/Metamatik


17
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)









21

         b. Kelas II (Dua) Ibtida.           
No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER
PELAJARAN
KETER.
1.
Al Qur’an
Al Qur’an

2.
Tajwid
Diktat Miftahul Huda

3.
Tauhid
Tijan Ad Daruri

4.
Fiqih
Safinahtun Naja

5.
Akhlak
Akhlak lil Banin & Sulam Taufiq

6.
Tarikh
Khulashoh Nurul Yaqin

7.
Nahwu
Jurumiah

8.
Tashrif
Diktat Miftahul Huda

9.
Shorof
Mjmu’ Shorof/Shorof Bina

10.
Hadits
Hadits Qudsi/Majmu’ Rosail

11.
Qiroatul Kutub


12
Bahasa Arab


13.
Bahasa Indonesia


14.
Bahasa Inggris


15.
Bahasa Sunda


16.
Berhitung/Metamatik


17.
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)

















23

         c. Kelas III (tiga) Ibtida.

No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER PELAJARAN
KETER.
1.
Tauhid
Taudlih Tijan

2.
Fiqih
Riyadul Badi’ah

3.
Akhlak
Akhlak lil Banin juz 2 – 3



Taisirul Khuluk



Ta’lim Muta’alim



‘Uqudullujain

4.

Sya’bul Iman

5.
Hadits
Hadits Arba’in  Nawawy

6.
Tarikh
Khulashoh Nurul Yaqin

7.
Nahwu
Mutamimah



‘Imrithi

8.
Shorof
Shorof Kaelani



Yaqulu

9.
Bahasa Arab


10
Bahasa Indonesia


11
Bahasa Inggris


12
Bahasa Sunda


13
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)


14
Tafsir
Jalalain

15
Mutstholah Hadits
Minhatul Mugits












24

         d. Kelas I (satu) Tsanawi.

No.
MATA
PELAJARAN
SEMBER PELAJARAN
KETER.
1.
Tauhid
Majmu’atul ‘Aqidah
Kifayatul Awam

2.
 Fiqih
Fathul  Qorib

3.
Akhlak
Kifayatul Atqiya
Minhajul ‘Abidin

4.
Tafsir
Jalalain

5.
Hadits
Riyadush Sholihin

6.
Mushtolah Hadits
Minhatul Mugits

7.
Nahwu
Alfiyah Ibnu Malik

8.
Shorof
Kaelani

9.
Bahasa Arab


10
Bahasa Inggris


11
Bahasa Indonesia


12
Bahasa Sunda


13
Berhitung/Matematika


14
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)


























25

e. Kelas II (dua) Tsanawi.

No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER
PELAJARAN
KETER.
1.
Tauhid
Jauhar Tauihid

2.
Fiqih
I’anaththolibin juz 1 & 2

3.
Akhlak
Minhajul ‘Abidin

4.
Tafsir
Jalalain

5.
Hadits
Shahih Bukhori juz 1 & 2

6.
Mushtholah Hadits
Minhatul Mugits

7.
Faroidl
Diktat Miftahul Huda jilid 1 & 2

8.
Nahwu
Alfiyah Ibnu Malik

9.
Ilmu Bayan
Khomsu Rosail
Samarqondi

10
Ilmu Mantiq
Sulam Munaoroq

11
Bahasa Arab


12
Bahasa Indonesia


13
Bahasa Inggris


14
Bahasa Sunda


15
Berhitung/Metamatika


16
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)


















26

f. Kelas III (tiga) Tsanawi.

No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER
PELAJARAN
KETER.
1.
Tauhid
Khoridatul Bahiyah

2.
Akhlak
Sirojutholibin

3.
Fiqih
I’anatutholibin Juz 3 & 4

4.
Ushul Fiqih
Waroqot

5.
Tafsir
Jalalain

6.
Hadits
Shahih Bukhoro juz 3 & 4

7.
Mushtholah Hadits
Minhatul Mugits

8.
Nahwu
Alfiyah Ibnu Malik (mengulang)

9.
Balagoh
Jauhar Maknun

10
‘Arudl


11
Qowa’id Fiqhiyah
Miftahul Mubtadiin

12
Bahasa Arab


13
Bahasa Indonesia


14
Bahasa Inggris


15
Bahasa Sunda


16
Berhitung/Metamatika


17
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)















27

g. Kelas Ma’had ‘Ali.

No.
MATA
PELAJARAN
SUMBER
PELAJARAN
KETER.
1,
Tauhid
Khoridatul Bahiyah

2.
Fiqih
Fathul Wahab

3.
Akhlak
Sirojutholibin

4.
Tafsir
Jalalain

5.
Hadits
Shahih Muslim
Bulugul Marom

6.
Mushtholah Hadits
Minhatul Mugis
Baequniyah

7.
Qowaid Fiqhiyah
Miftahul Mubtadiin

8.
Faroidl
Diktat Miftahul Huda (1&2)

9.
Ilmu Falaq
Durusul Falakiyah
Badi’atul Mitsal

10.
Nahwu
Alfiyah Ibnu Malik (mengulang)

11
Ushul Fiqih
Goyatul Wusul

12
Balaghoh
Jauhar Maknun

13
Ilmu Mantiq
Ilmu Mantiq (Muh.Nur Ibrahim)

14.
Bahasa Arab


15
Bahasa Indonesia


16
Bahasa Inggris


17
Bahasa Sunda


18
Berhitung/Matematika


19
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)










28

6.  Pelajaran Ekstra Kurikuler.
a.         Pertanian
b. Perikanan
c.         Pertukangan
d. Olah Raga
e. Anyam-anyaman
  1. Jadwal Waktu Belajar dan Kegiatan Sehari-hari di Pontren Al Falah.

No
WAKTU
JENIS
 KEGIATAN
KETER.
1.
04.00 – 05.30
Qiyamul lail dan shalat shubuh

2.
05.30 – 09.30
Belajar di masing-masing kelas

3.
09.30 – 12.30
Waktu bebas

4.
12.30 – 13.00
Shalat Dhuhur

5.
13.00 – 14.30
Belajar di masig-masing kelas

6.
14.30 – 15.15
Waktu bebas

7.
15.15 – 16.00
Shalat ‘Ashar

8.
16.00 – 17.00
Belajar di masing-masing kelas

9
17.00 – 18.00
Waktu Bebas

10
18.00 – 18.30
Shalat Magrib

11
18.30 – 19.00
Kuliah Umum Materi Tafsir
Kls I Ibtida pelajaran Al Qur’an

12
19.00 – 21.00
Belajar di masing-masing kelas

13
21.00 – 22.00
Menghapal bersama

14
22.00 – 22.30
Waktu bebas

15
22.30 – 04.00
Istirahat/ tidur malam











29

BAB IV
FASILITAS DAN SARANA PELAYANAN

A. Fasilitas Pelayanan di Pontren Al Falah.

  1. Fasilitas Bangunan.
a. Mesjid ukuran 14 x 18 m
b. Asrama Putra (A & B) dua lantai ukuran6 x 21 m
c. Asrama Puteri (asrama “C”) dua lantai ukuran 5,50 x 9 m
d. Asrama Puteri (asrama “D”) tiga lanatai ukuran 5,50 x 8 m
e. Kantor Pusat ukuran 7 x 7 m
f. Gedung Serba Guna ukuran 15 x 10 m
        
  1. Fasilitas Bea Siswa.

Bagi siswa yang menjadi Juara Umum di Bidang Pendidikan diberi bea siswa, yaitu dibebaskan dari iauran bulanan selama satu smester.

  1. Fasilitas Organisasi Himpunan Santri.

      Untuk belajar organisasi, administrasi dan menagement santri Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah membentuk himpunan-himpunan yang berdasarkan daerah asal. Himpunan-himpunan tersebut terdiri dari:
      a.  HISAB (Himpunan Santri Al Falah Kecamatan Bungbulang).
            Ketua                    : Ajat Sudrajat
            Wakil Ketua          : Wahyudin
            Sekretaris I            : Budi Sobandi
            Sekretaris II          : Asep Abdul Basith
            Bendahara             : Baban Husnul Mubarok
            Jumlah anggota     : 124 orang
     


30

      b.   HISBAN (Himpunan Santri Bungbulang Selatan)
            Ketua                    : Khoerudin
            Wakil Ketua          : Gumilar
            Sekretaris              : Abdul Qohar
            Bendahara             : Suryana
            Jumlah anggota     : 45 orang

      c.   HIMPIPA (Himpunan Pelajar Islam Kecamatan Pakenjeng)
            Ketua                    : Agus Burhanudin
            Wakil Ketua          : Suhendar
            Sekretaris              : Denden
            Bendahara             : Husni Mubarok
            Jumlah anggota     : 25 orang

      d.   HILDA (Himpunan Santri Al Falah Luar Daerah).
            Ketua                    : Aab Abdullah
            Wakil Ketua          : Saepul Rohman
            Sekretaris I            : Taopik Abdullah
            Sekretaris II          : Baba Abdul Jabar
            Bendahara             : Iip Hermana
            Jumlah anggota     : 51 orang.

B. Sarana Pelayanan.
     
      Untuk melayani berbagai keperluan, baik untuk santri maupun para pengurus, maka di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut disediakan berbagai sarana, antara lain yang sudah tersedia:





31
  1. Unit Perpustakaan.

      Perpustakaan di Pontren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, masih dalam bentuk dan sistem yang sangat sederhana. Untuk peningkatannya diusahakan secara bertahap, yang meliputi beberapa; antara lain:
      a. Pembenahan struktur organisasi
      b. Pembenahan management
c. Penambahan koleksi buku, koleksi reverensi, surat kabar, majalah,    fhoto dokumentasi dan lain-lain.
d. Pembenahan fasilitas ruangan.
 
  1. Unit Koperasi.

Koperasi Pontren Al Falah didirikan pada tahun 19…dan sudah berbadah hukum No. dengan nama Koperasi Pontren Al Falah disingkat KOPAL. Dengan susunan Pengurus sebagai berikut:
Ketua                          :
Wakil Ketua                :
Sekretaris                    :

  1. Unit Toko Kesejahteraan

Toko Kesejahteraan merupakan bagian dari Unit-unit yang dikelola oleh Seksi Usaha, didirikan pada tahun 1985 dengan modal awal sebesar Rp.  250.000,00. Lokasinya di Gedung Serba Guna di pinggir jalan Raya Citalahab. Toko ini pada awalnya hanya untuk penyediaan kebutuhan beli para santri dengan memprioritaskan jualan bahan-bahan pelajaran seperti; buku-buku sumber dan alat-alat tulis. Tetapi terus dikembangkan kepada kebutuhan lain dan konsumennyapun bukan hanya terbatas santri Pontren Al Falah, melainkan sudah menembus konsumen umun.
Aset Toko kesejahteraan sekarang (awal tahun 2004) mencapai Rp. 47.501.618,00

32

  1. Unit Dapur Umum

Dapur Umum adalah sarana pelayanan makan santri. Sehingga santri Pontren Al Falah tidak perlu memasak sendiri, tetapi dikelola oleh Seksi Dapur Umum, dengan ketentuan:
a. Setiap santri menyetorkan beras sebanyak 15 lt untuk satu bulan ataudengan uang seharga beras.
b.      Menyetorkan uang sebesar Rp. 500,00 / bulan untuk biaya bahan bakar.
c.       Pelayanan makan dengan memakai sistem kartu makan.
d.      Pelayanan Dapur Umum tidak termasuk lauk pauk. Untuk lauk pauk beli atau menyediakan sendiri.

  1. Unit Kantin.

Untuk keperluan makanan ringan dan minuman  atau lauk disediakan dua unit kantin, yaitu satu kantin khusus untuk santri putra, terletak di samping bangunan Dapur Umum, dan yang satu lagi khusus untuk santri puteri, terletak di dekat asrama puteri.

7.  Unit Pemancar Radio

Pemancar Radio lebih ditujukan untuk masarakan luas yang ingin ikut pengajian melalui pesawat radio. Pemancar ini menggunakan saluran FM pada gelombang 98,65

  1. Unit Lahan Pertanian

Pontren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, memiliki lahan pertanian seluas 3,00 ha yang berlokasi di blok Gunung Gedogan desa Mekarjaya, jarak +  5 km dari komplek Pesantre. Lahan ini dimaksudkan untuk kegiatan keterampilan santri dan menambah in come Pontren,
33
 untuk kesejahteran para pengajar atau para santri. Pada saat ini lahan ini ditanami berbagai tanaman, baik tanaman jangka pendek maupun jangka panjang, seperti; umbi kayu, padi gogo, cabe, pisang, jeruk, kopi dan lain-lain.

  1. Unit Lahan Perikanan

Untuk lahan perikanan ada 5 buah kolam, tetapi milik pribadi Dewan Kiayi, hanya saja dimanfaatkan untuk kegiatan keterampilan di bidang perikanan, dengan harapan dapat membekali para santri, sehingga di kemudian hari menjadi orang yang dapat hidup mandiri.
Lahan ini digunakan untuk pembibitan dan pembesaran.

  1. Unit Ruangan Keterampilan

Ruang keterampilan terletak di bagian belakang gedung Serba Guna, digunakan untuk keteranpilan pertukangan.

BAB V
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

I. PENERIMAAN SANTRI BARU

             Penerimaan santri terdiri dari (a) penerimaan santru baru (b) penerimaan santri pindahan dari pesantren lain.

A. Penerimaan Santri Baru.

1.      Penerimaan santri baru adalah penerimaan santri yang untuk pertama kali mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, baik di awal Tahun Pengajaran Baru atau di tengah Tahun Pengajaran.

34
2.      Pondok Pesantren Al Falah menerima santri baru dengan cara pendaftaran di Kantor Pusat secara langsung dan diantar oleh orang tua atau wali.
3.      Pendaftaran dilayani oleh petugas kantor yang terdiri dari: Sekretaris, Sie. Pendidikan dan Sie. Keamanan.
4.      Santri baru yang masuk di tengah tahun pengajaran untuk pertama kali masuk di kelas persiapan sampai dengan akhir tahun pengajaran, yang kemudian di awal tahun pengajaran berikutnya masuk kelas sesuai dengan kemampuannya setelah melalui testing penetapan kelas.
5.      Persyaratan administratif santri baru:
a.       Beragama Islam
b.      Mengisi formulir pendaftaran
c.       3 lembar pas photo hitam putih ukuran 3 x 4
d.       Membayar infak pendaftaran yang besarnya ditentukan berdasarkan musyawarah Pengurus
6.   Santri baru diharuskan mengikuti testing penentuan kelas yang dilaksanakan oleh Sie. Pendidikan di bawah pengawasan Koordinator Pendidikan.
7.   Santri baru diharuskan tinggal di Asrama bersama santri lama dan tidak diperkenankan tingkan di luar, terkecuali ada pertimbangan lain.


B.  Penerimaan Santri Pindahan dari Pesantren lain.

Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, dapat menerima santri pindahan dari Pesantren lain dengan ketentuan:
1.      Mendapat izin dari Pimpinan Pesantren asal yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pindah atau dengan amanat lisan.
2.      Santri pindahan dengan memperhatikan kualifikasi dan bobot pendidikan untuk penentuan kelasnya tebagi dua kelompok, yaitu;

35
a.       Santri yang berasal dari Pesantren Cabang Al Falah atau Pesantren yang sama Kurikulumnya dengan Pesantren Al Falah, yaitu Kurikulum Pondok Pesantren Modern Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, dapat langsung mengikuti kelas sesuai dengan kelas di Pesantren asalnya dengan memperlihatkan Buku Laporan Pendidikan, tanpa melalui testing.
b.      Santri yang berasal dari Pesantren yang tidak sama karikulumnya dengan Pontren Al Falah, maka untuk penentuan kelasnya diharuskan mengikuti testing.
3.      Persyaratan administratif santri pindahan sama dengan persyaratan administrfatif santri baru.

C. Penitipan Santri Baru.
     
1.   Guna untuk menggugurkan beban kewajiban dalam mendidik anak, maka orang tua atau wali pada waktu mendaftarkan baik santri baru maupun santri pindahan harus secara formal mewakilkan kepada Pesantren untuk mendidik anaknya yang dinyatakan dengan pengucapan Ijab Qubul (Serah Terima). Untuk keseragaman pengucapan ijab qubul dipandu oleh pihak Pesantren. Kata-kata penyerahan (ijab) dari pihak orang tua ataw wali santri adalah sebagai berikut:
      “Pak Kiayi, saya menyerahkan anak saya bernama ….. mohon diberi pendidikan dan pengajaran dengan pendidikan dan pengajaran agama Islam.”
      Kata-kata penerimaan (qobul) dari pihak Pesantren adalah sebagai berikut: “Saya terima anak bapak/ibu/saudara bernama ….. untuk diberi pendidikan dan pengajaran dengan pendidikan dan pengajaran agama Islam.”
  1. Pihak Pontren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut yang berhak menerima penitipan santri baru atau santri pindahan adalah Pimpinan

36
Umum atau Wakil Pimpinan Umum, atau salah satu dari Dewan Kiayi, dengan kafasitas kewenangan secara berurut.

D.  Janji Pelajar.

      Pada waktu pendaftaran baik satri baru maupun santri pindahan mengucapkan Janji Pelajar , yang dipandu oleh Sie. Keamanan atau yang mewakilinya ketika Sie. Keamanan berhalangan. Kata-kata Janji Pelajar adalah sebagai berikut:
      “Bismillahirrahmanirrahim. Saya berjanji bahwa saya aka:
1.      Bersungguh-sungguh mentaati perintah Allah, berbuat baik kepada guru dan orang tua.
2.      Bersungguh-sungguh mentaati segala peraturan dan disiplin Pesantren, baik di luar maupun di dalam Pesantren.
3.      Bersungguh-sungguh menjaga nama baik Pesantren.
Apabila saya melanggar janji tersebut, saya bersedia dan rela untuk diberi sanksi yang setimpal dengan kesalahan saya dan/atau dicabut dari keanggotaan Pesantren.

II. PROGRAM PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Pontren Al Falah.

1.      Mengembangkan program pendidikan untuk menghasilkan santri yang profesional dan berakhlakul karimah.
  1. Membina dan mengembangkan santri melalui sistem pendidikan pesantren yang profesional.
  2. Mengembangkan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan sistem pendidikan pesantren secara menyeluruh.



37
  1. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dinamis.

Santri Pontren Al Falah Citalahab, Bunglang, Garut diusahakan memiliki kualitas sebagai berikut:
1.      Memiliki keimanan yang kuat dan ruhul jihad yang tinggi yang mempunyai tanggung jawab moral terhadap tegaknya Dinul Islam, guna tercapainya Izzul Islam wal Muslimin;
  1. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat;
  2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan Islam sehingga mampu menemukan, memahami cara penyelesaian masalah dalam ruang lingkup bidang keahliannya;
  3. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai santri yang islami;
  4. Mampu mengikuti perkembangan zaman guna memperlancar Da’watul Islamiyah dengan sikap bil hikmati wal ma’idhotil hasanah sehingga menjadi panutan dan tauladan masyarakat;

B. Kurikulum Pontren Al Falah.

1.      Kurikulum pendidikan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, bungbulang, Garut adalah susunan bahan kajian dan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
  1. Tiap program studi di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan berdasarkan Kurikulum Inti dan Kurikulum Lokal.
a.       Kurikulum Inti adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dirumuskan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.
b.      Kurikulum Lokal adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dirumuskan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
38
Falah Citalahab, Bungbulang Garut yang merupakan tambahan dan disusun sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
3    Struktur kurikulum di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut sesuai dengan tujuan pendidikan dikelompokkan menjadi 3 kelompok, terdiri atas:
    1. Kelompok mata pelajaran pokok yang terdiri atas mata pelajaran yang relevan dengan dasar-dasar Syari’ah Islam.
    2. Kelompok mata pelajaran penting yang terdiri atas mata pelajaran yang relevan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan.
    3. Kelompok mata pelajaran pelengkap yang terdiri atas mata pelajaran yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat.

C.  Jenjang Pendidikan.
     
      Jenjang Pendidikan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut terdiri dari:
1.      Taman Kanak-kanak Al Qur’an (TKA), yaitu jenjang pendidikan Taman kanak-kanak yang kurikulum pendidikannya lebih dititik beratkan kepada baca Al Qur’an dengan memakai methoda Iqra.
2.      Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA), yaitu jenjang pendidikan yang merupakan kelanjutan dari TKA.
TKA dan TPA dilola secara khusus merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai hak otonomi, di luar jalur strutur Sie. Pendidikan.
3.      Madrasah Diniyah, yaitu jenjang pendidikan untuk mempelajari ilmu-ilmu agama Islam bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dengan menggunakan program pendidikan dan kurikulum yang disusun oleh Departemen Agama RI. Sehingga Madrasah Diniyah merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai hak otonomi, di luar jalur struktur Sie. Pendidikan.

39
4. Tarbiyatul Athfal (TA), yaitu jenjang pendidikan tingkat dasar dan lebih ditujukan kepada santri yang berasal dari sekitar lokasi Pontren Al Falah/kampung Citalahab yang tidak tinggal di asrama.
5. Ibtida, yaitu jenjang pendidikan tingkat awal dengan program pendidikan 3 tahun.
6.      Tsanawi, yaitu jenjang pendidikan tingkat menengah yang merupakan lanjutan dari tingkat Ibtida dengan program pendidikan tiga tahun.
7.      Ma’had ‘Ali (MA), yaitu jenjang pendidikan pesantren tinggi yang merupakan  lanjutan dari tingkat Tsanawi dengan program pendidikan tidak terbatas, sesuai dengan hadits Rasul, bahwa mencari ilmu itu sejak buaian sampai lobang lahat.

III. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A.     Sistem Semester.
1.      Penyelenggaraan Pendidikan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut mengunakan Sistem Semester. Sistem Semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang terbagi menjadi dua semester selama dalam satu tahun pengajaran.
2.      Satu semester adalah waktu penyelenggaraan kegiatan pendidikan selama 20 minggu yang terdiri atas:
a.       Semester Ganjil, yaitu kegiatan pendidikan awal sampai dengan pertengahan tahun yang dimulai dari minggu ketiga bulan Syawal sampai dengan akhir minggu kedua bulan Rabi’ul Awal.
b.      Semester Akhir, yaitu kegiatan pendidikan pertengahan sampai dengan akhir tahun yang dimulai minggu kesatu bulan Rabi’ul Akhir sampai dengan minggu ketiga bulan Sya’ban.



40
B.     Ujian Semester.

1.      Ujian dilaksanakan untuk setiap mata pelajaran dalam rangka evaluasi keberhasilan santri dalam proses belajar.
2.      Ujian Semester dilaksanakan oleh Panitia Ujian di bawah pengawasan Koordinator Pendidikan.
3.      Peserta Ujian Semester adalah santri yang termasuk dalam daftar peserta yang diterbitkan oleh Sie. Pendidikan.
4.      Santri yang berhalangan mengikuti ujian pada waktu yang telah ditetapkan karena alasan yang sah, harus memberitahukan secara tertulis kepada Sie. Pendidikan selambat-lambatnya pada hari pelaksanaan ujian dan selanjutnya meminta surat izin tidak mengikuti ujian kepada Koordinator Pendidikan.
5.      Santri yang tidak mengikuti ujian pada waktu yang ditetapkan karena alasan yang sah dan telah memperoleh izin dari Koordinator Pendidikan, berhak diberi ujian susulan.
6.      Tata tertib yang lebih rinci ditetapkan tersendiri oleh Koordinator Pendidikan.

C.     Pembuatan Makalah.
  1. Bagi santri dalam jenjang pendidikan Ma’had ‘Ali tidak diberikan Ujian Semester, dan sebagai gantinya ialah membuat suatu Makalah, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya satu tahun satu kali.
  2. Makalah adalah laporan tertulis yang merupakan karya tulis ilmiah dalam profesi keilmuan untuk meningkatkan kemampuan analisis berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
  3. Penetapan judul, waktu dan volume makalah dilakukan oleh Koordinator Pendidikan dengan memperhatikan arahan-arahan dari Pimpinan Umum.
  4. Pondok Pesantren melalui Koordinator Pendidikan menetapkan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh santri Ma’had ‘Ali untuk memperoleh bahan penulisan makalah dari beberapa pilihan sebagai beriku:

41
    1. Penelitian. Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau imformasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan.
    2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Adalah suatu kegiatan untuk menambah pengalaman kerja praktis dan keterampilan santri yang sesuai dengan kafasitas sebagai calon penlanjut Misi Risalah dan kemampuan analisis santri berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Kegiatan PPL juga dapat digunakan untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sosial masyarakat atau lembaga pemerintahan.

D.  Biaya Penyenggaraan Pendidikan.

1.      Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut memungut dana dari santri untuk penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
  1. Besarnya SPP ditetapkan berdasarkan musayawarah Pengurus Pesantren dan disetujui oleh Pengurus Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA).
  2. Rowama dibayar perbulan oleh santri yang bersangkutan melalui keuangan asrama dan disetorkan kepada Bendahara Kantor Pusat.
  3. Santri tingkat Ibtida dan Tsanawi dipungut biaya Ujian Semester yang besarnya untuk setiap Ujian Semester ditetapkan berdasarkan musyawarah Pengurus Pesantren dan disetujui oleh Pengurus Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA).

E.   Proses Belajar Mengajar.

1.      Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan aktivitas inti di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.


42
  1. Penunjukan Guru mata pelajaran didasarkan atas kemampuan mengajar pada bidang tertentu dan penunjukannya dilakukan oleh Koordinator Pendidikan.
  2. Penyusunan jadwal pelajaran menurut waktu, tempat dan guru mata pelajaran, dilakukan oleh Sie. Pendidikan dengan bimbingan Koordinator Pendidikan, yang selanjutnya dilaporkan kepada Pimpinan Umum.
  3. Untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar, Sie. Pendidikan diberi keleluasaan sebagai pengguna semua ruang belajar yang ada di Pontren Al Falah.
  4. Waktu pembelajaran di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut adalah:
    1. Sabtu – Rabu pkl. 06.00 – 22.00 wib.
    2. Kamis pkl. 06.00 – 09.00 wib.
    3. Jum’at, hari libur.
  5. Jadwal Pengajaran secara rinci disusun oleh Sie. Pendidikan dengan bimbingan Koordinator Pendidikan, yang selanjutnya dilaporkan kepada Pimpinan Umum.

F.   Pengajian Umum.

      Pengajian untuk masyarakat umum yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, baik yang bersifat mingguan atau bulanan adalah sebagai berikut:

1.      Pengajian Umum Mingguan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai dari pkl. 09.30 sampai dengan pkl. 12.00, dengan jadwal sebagai berikut:
a. Sabtu ke I dan ke III:

JAM KE
MATERI
KITAB SUMBER
PENGAJAR
I
HADITS
Shahih Bukhori
K.Duduy Sarif Hidayat
II
FIQIH
I’anatu Tholibin
K.E.Zainal Abidin
III
FIQIH
Bidayatul Mujtahid
Kifayatul Akhyar
KH.Abd.Madjid S.
43
b. Sabtu ke II dan ke IV.
JAM KE
MATERI
SUMBER KITAB
PENGAJAR
I
HADITS
Shahih Bukhori
K.Duduy Sarif Hidayat
II
TAUHID
Kifayatul Awam
K.E.Zainal Abidin
III
AKHLAK
Tafsir
Hikam
Tafsir Jalalain
KH.Abd.Madjid Soefjan

  1. Pengajian Umum Ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari Jum’at (ba’da Shalat Jum’at) dengan jadwal sebagai berikut:
JUM’AT
KE
MATERI
SUMBER
PENGAJAR
I
Fiqih
Fathul Qorib
K.E.Zainal Abidin
II
Tafsir
Tafsir Jalalain
K.U.Sulaiman Jajuli
III
Akhlak
Rangkuman
K.E.Zainal Abidin
IV
Akhlak
Nashoihu Ibad
Ny. E.Khodijah

3.      Pengajian Umum Bulanan yang dilaksanakan Sabtu Malam, minggu ke 3 Hijriyah, dimulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 23.30 dengan materi:
1.      Akhlak, kitab sumber Munhajul ‘Abidin, Pengajar K.Abdur Rahman
2.      Aqidah, kitab sumber Al Wala Wal Baro, Pengjar KH.Abd.Madjid Soefjan

F.   Kegiatan Ektra Kurikuler

      Dalam rangka usaha menghasilkan santri propesional yang siap pakai, Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, mengadakan bebera kegiatan yang bersifat ekstra korikuler, antara lain:
1.      Menyelenggarakan Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI), dengan diisi berbagai kegiatan, yaitu
A. Perlombaan-perlombaan yang meliputi:
a.   Bidang Pendidikan, dengan jenis perlombaan:
1.      Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
2.      Pidato/tablig                      6. Adzan
3.      Membaca kitab                  7. Khuthbah
4.      Tahfidz (hapalan)              8. Syarhil Qur’an
5.      Tarkib kalimat                   9. Kaligrafi
b. Bidang Olah Raga, dengan jenis perlombaan:
1.   Sepak bola                         2. Bola volli
3.   Bulu tangkis                      4. Tenis meja
4.      Lintas alam.
c. Bidang Kebersihan, ketertiban dan keindahan (K.3)
Pelaksanaan dari ketiga bidang ini terdiri:
a.       Tingkat Asrama, dalam perlombaan antar asrama.
b.      Tingkat Pusat, dalam perlombaan antar asrama.                                

  1. Evaluasi Lisan dengan memakai sistem lomba
BAB VI
KEPUTUSAN PIMPINAN UMUM

Nomor :   1    Tahun 2004

Tentang
TATA TERTIB
PODOK PESANTREN SYAFI’IYYAH AL FALAH
CITALAHAB DESA MEKARJAYA
KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

            Dengan mengharap Berkat dan Rahmat Allah Sughanahu Wa Ta’ala Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyyah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang;

Menimbang                 :  a.   bahwa untuk pelaksanaan proses belajar mengajar dan segala kegiatan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Tata Tertib Pesantren;
                                       b.   bahwa untuk maksud tersebut huruf (a) di atas, perlu ditetapkan dengan keputusan Pimpunan Umum Pondok Pesantren Al Falah.

Mengingat                   :  1.   Al Qur’an surat
                                       2.   Al Qur’an surat
                                       3.   Al Qur’an surat
                                       4. Hadits Nabi saw. dari  yang diriwayatkan oleh tentang
                                       5. Hadits Nabi saw. dari  yang diriwayatkan oleh tentang
                                       6. Hadits Nabi saw. dari  yang diriwayatkan oleh tentang
                                       7.   Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional.

Mengingat                   :  1.   Rapat Koordinasi Pengurus Pesantren, Pengrus ROWAMA dan Pengurus IKAPA;
                                       2.   Rapat Rutin Pengurus Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah, Citalahab, Bungbulang, Garut.

M E M U T U S K A N

Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Menetapkan          :  KEPUTUSAN PIMPINAN UMUM TENTANG PERATURAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH AL FALAH CITALAHAB DESA MEKARJAYA KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT.

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
a.       Pondok Pesantren adalah Pondok Pesantren Syafi’yah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut.
b.      Pimpinan Umum adalah Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
c.       Wakil Pimpinan Umum adalah Wakil Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
d.      Koordinator adalah personil yang mengkordinir seksi atau beberapa seksi di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
e.       Seksi adalah seksi-seksi di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
f.       Santri adalah siswa yang belajar di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut.
g.      Rapat adalah rapat-rapat yang diselenggarakan oleh  Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.

BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN, KESISWAAN, TUGAS,
WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama
Kedudukan, susunan dan kesiswaan
Paragraf 1
Kedudukan dan Susunan

Pasal 2

(1)         Pondok Pesantren adalah suatu Lembaga Pendidikan Non Formal yang merupakan wahana untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang lebih memprioritaskan kepada Pendidikan Agama Islam.
(2)         Pondok Pesantren berkedudukan di bawah pengurusan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Pesantren Al Falah (YASPIKA).
(3)         Pondok Pesantren bersifat Salafi yang mempelajari kitab-kitab Salaf dengan memprioritaskan Fiqih Syafi’i yang dalam methoda pengajaran dan management diadakan pembaharuan-pembaharuan yang sepanjang tidak kontradiktif dengan Syari’ah Islamiyah.

Pasal 3

(1).    Pondok Pesantren terdiri dari Kiayi, Pengurus dan santri.
(2).    Susunan kepengurusan Pondok Pesantren terdiri dari Pimpinan Umum, wakil Pimpinan Umum, Dewan Kiyai, Koordinator-koordinator, Rois ‘Am, Wakil Rois ‘Am, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi.
(3).    Dewan Kiyai adalah Kiayi yang mengajar di Pondok Pesantren, baik yang tingkan di dalam komplek maupun di luar Komplek Pondok Pesantren.
(4)     Pondok Pesantren membentuk Panitia-Panitia yang bukam merupakan Pengurus Pesantren.
(5)     Pondok Pesantren mempunyai hubungan kordinasi dengan Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA) dan Ikatan Alumnus Pesantren Al Falah (IKAPA).

Pasal 4

(1)     Kepemimpinan Pondok Pesantren menggunakan sistem Khilafah, yang merupakan perpaduan antara sistem Rupublik dan sistem Kerajaan.
(2)     Pimpinan Umum ditetapkan berdasarkan Musyawarah Pengurus atau penunjukan Pimpinan Umum yang sebelumnya.
(3).    Wakil Pimpinan Umum ditetapkan berdasarkan Musyawarah Pengurus atau penunjukan Pimpinan Umum dengan persetujuan Musyawarah Pengurus.
(4).    Koordinator-koordinator dipegang oleh Dewan Kiayi dengan ditetapkan dan disahkan berdasarkan Keputusan Pimpinan Umum.
(5)     Untuk pertama kali koordinator-kordinator terdiri dari:
a.  Koordinator Pendidikan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Pendidikan
b.   Koordinator Keamanan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Keamanan.
c.   Koordinator Usaha dan Keuangan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Usaha, Bendahara dan Seksi Dapur Umum.
d.   Koordinator Kesehatan mengawasi dan membimbing seksi Kebersihan dan Kesehatan serta seksi Pengairan.
e.   Kooedinator Bangunan mengawasi dan membimbing seksi Pemeliharaan Bangunan dan Elektro.
f.    Koordinator Wanita mengawasi dan membimbing seksi Kewanitaan.

Pasal 5

(1)     Roais ‘Am dan Wakil Rois ‘Am adalah Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum santri yang dipilih oleh seluruh santri Pondok Pesantren.
(2)     Tata cara pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini diatur dalam Tata Tertib Pemilihan yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan dengan pengesahan Pimpian Umum.
(3)     Kepemimpinan Rois ‘Am dan Wakil Rois ‘Am menggunakan sistem Khilafah yang merupakan perpaduan sistem Republik dan sistem Kerajaan.
(4)     Rois ‘Am bertanggungjawab kepada Pimpinan Umum.
(5)         Rois ‘Am bersama-sama Wakil Rois ‘Am mengangkat personil Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi dengan persetujuan dan pengesahan Pimpinan Umum.
(6)         Seksi-seksi merupakan alat kelengkapan Pondok Pesantren dan dibentuk oleh Pimpinan Umum atau atas usulan rapat dan disetujui oleh Pimpinan Umum.
        
Paragraf 2
Kesiswaan

Pasal 6

(1).    Santri Pondok Pesantren adalah siswa yang terdaftar di Buku Induk Pondok Pesantren.
(2).    Santri Pondok Pesantren dinyatakan resmi secara administrasi dengan pendaftaran dan penyerahan oleh orang tua/wali atau yang mewakilinya.
(7)         Penyerahan santri diterima oleh Pimpinan Umum atau Wakil Pimpinan Umum atau Dewan Kiayi, dengan kafasitas kewenangan secara berurut.
(8)         Santri yang telah resmi secara administrasi sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini mengucapkan Janji Pelajar.
(5).    Bunyi Janji Pelajar sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini sebagai berikut:
         “Bismillahirrahmanirrahiim. Saya berjanji bahwa saya akan:
1.      Bersungguh-sungguh mentaati perintah Allah, berbuat baik kepada guru     dan orang tua.
2.      Bersungguh-sungguh mentaati segala peraturan dan disiplin Pesantren, baik di luar maupun di dalam Pesantren.
3.      Bersungguh-sungguh menjaga nama baik Pesantren.
Apabila saya melanggar janji tersebut, saya bersedia dan rela untuk diberi sanksi yang setimpal dengan kesalahan saya dan/atau dicabut dari keanggotaan Pesantren.”

Bagian Kedua
Tugas, Wewenang, Hak dan Kewajiban

Paragraf 1
Tugas dan Wewenang

Pasal 7

Pimpinan Umum mempunyai tugas dan kewajiban:

a.             Bertanggungjawab ke dalam dan ke luar Pesantren.
b.            Mengadakan konsultasi dan kordinasi dengan aparatur pemerintah.
c.             Menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan Umum.
d.            Memimpin rapat-rapat rutin atau insidentil yang dipandang perlu.
e.             Melaksanakan keputusan rapat yang mengikat kepada Pimpinan Umum
f.             Menyampaikan Keputusan Rapat kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Pasal 8

(1)         Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan Umum memegang Pimpinan sehari-hari
(2)         Wakil Pimpinan Umum membantu Pimpinan Umum dalam memimpin Pesantren.
(3)         Dalam hal Pimpinan Umum berhalangan, maka tugas kewajibannya dilakukan oleh Wakil Pimpinan Umum.
(4)         Apabila Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan Umum berhalangan, maka tugas dan kewajibannya dilakukan oleh Dewan Kiayi yang ditunjuk oleh Pimpinan Umum.
(5)         Apabila dalam keadaan mendesak dan sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini tidak dapat dilaksanakan, maka Dewan Kiayi bermusyawarah untuk menentukan yang melaksanakan tugas dan kewajiban Pimpinan Umum.

Pasal 9

Tugas dan wewenang Dewan Kiayi:
(1)     Memberikan pelajaran dan melaksanakan semua kegiatan pengajaran.
(2)     Selain mengajar menjadi Koordinator yang penugasannya ditentukan dan disahkan oleh Pimpinan Umum atau atas usulan rapat yang disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Umum.
(3)     Dewan Kiayi bersama-sama dengan Koordinator Pendidikan menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran atau Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan merinci Satuan Acara Pembelajaran untuk mata pelajaran yang diberikan.
(4)     Melaksanakan semua komponen pengajaran menurut waktu yang diatur dalam jadwal Pembelajaran dan Kalender Akademika Pondok Pesantren.
(5)     Membantu mengawasi dalam kegiatan pengajaran pada waktu kegiatan belajar mengajar.
(6)     Membantu menegakkan Peraturan Tata Tertib dan disiplin santri baik di dalam maupun di luar komplek Pondok Pesantren.
(7)     Interaksi antara Dewan Kiayi dan Santri dalam proses pembelajaran dijabarkan dalam kewajiban dan hak masing-masing pihak.

Pasal 10

(1)     Rois ‘Am bertanggungjawab kepada Pimpinan Umum.
(2)     Rois ‘Am bersama-sama Wakil Rois ‘Am mengangkat personil Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi dengan persetujuan dan pengesahan Pimpinan Umum.
(3)     Rois ‘Am meminpin kegiatan sehari-hari Pengurus Pusat.
(4)     Rois ‘Am mengawasi kegiatan sehari-hari Pengurus Asrama.
(5)     Rois ‘Am membantu mengawasi pelaksanaan Pelaturan Tata Tertib dan disiplin semua santri baik di luar maupun di dalam Pondok Pesantren.

Pasal 11

(4)         Wakil Rois ‘Am membantu Rois ‘Am dalam melaksanakan tugasnya.
(5)         Dalam Hal Rois ‘Am berhalangan, maka tuga kewajibannya dilakukan oleh Wakil Rois ‘Am.

Pasal 12

(1)     Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kafasitas dan wewenang masing-masing.
(2)     Perincian tugas dan wewenang Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi diatur lebih lanjut oleh ketentuan Pimpinan Umum bersama-sama Dewan Kiayi.

Paragraf  2
Hak dan Kewajiban

Pasal 13

Seluruh komponen personal Pondok Pesantren berkewajiban:
a.      mempertahankan dan memelihara keutuhan Pondok Pesantren.
b.      meningkatkan kemajuan Pondok Pesantren baik kwalitatif maupun kwantitatif dengan memperhatikan aspek-aspek Syari’ah Islamiyah dan aspek-aspek sosial yang tidak kontradiktif dengan aspek Syariah Islamiyah
c       membina kerukunan antar seluruh komponen Pondok Pesantren dengan penerapan konsep kesatuan Taushiyah bish shobri, Taushiyah bil haq, Tausiyah bil marhamah dan ta’awun ‘alal birri wa taqwa.
d.      menjaga nama baik Pondok Pesantren, baik di dalam maupun di luar Pondok Pesantren.
e.      Menjaga dan membela Pondok Pesantren sebagai salah satu Syi’ar Dinullah, dari upaya dan rekayasa yang mengarah kepada penghinaan, penghambatan, peruksakan matrial dan moral dan/atau hal-hal lain yang dapat mengganggu kelestarian dan ketertiban Pondok Pesantran.
f.       Mensosialisasikan dan Pondok Pesantren kepada segenap lapisan masyarakat Islam, sehingga Pondok Pesantren menadapat tempat di hati umat Islam sampai ke tingkat rasa kepemilikan bersama.

Pasal 14

Semua komponen personal Pondok Pesantren mempunyai hak:
(1)     Menggunakan semua fasilitas sesuai dengan ketentuan dan kapasitas masing-masing
(2)   Mengajukan usul dan masukan kepada Pimpinan Umum untuk kemajuan dan peningkatan Pondok Pesantren
(3)     Usul sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini disampaikan secara langsung kepada Pimpian Umum atau melalui Pengurus terkait.
(4)     Pimpinan Umum mengkaji dan mempertimbangkan usul sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini, untuk diterima atau dibawa kepada forum musyawarah.
(5)     Usul yang diterima sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini ditetapkan dan disahkan dengan Keputusan Pimpinan Umum.
(6)     Pimpinan Umum mempunyai hak veto terhadap usul sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini.


Pasal 15

Dalam proses belajar mengajar Dewan Kiayi mempunyai hak:
(1)     Menolak kehadiran santri atau mengeluarkan santri dari ruang belajar, ruang praktikum ruang ujian, dengan alasan yang benar dan sah menurut ketentuan yang diberlakukan di Pondok Pesantren dalam kegiatan pembelajaran.
(2)     Ikut menetapkan dan mempertimbangkan sanksi terhadap santri yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan Pondok Pesantren, baik dipinta maupun tidak oleh Koordinatoor Keamanan.
(3)     Menentukan nilai-nilai yang diperoleh santri pada semua komponen kegiatan penilaian prestasi belajar yang dilaksanakannya atas dasar hasil-hasil yang dicapai santri dalam kegiatan-kegiatan penilaian tersebut.
(4)     Memperoleh Infak Syahriyah dan/atau Ihsan dan/atau bentuk insentif lain dari Pondok Pesantren sesuai dengan kemampuan dan peraturan yang berlaku.

Pasal 16

Dalam proses pembelajaran Dewan Kiayi mempunyai kewajiban:
(1)     Membantu menegakkan peraturan tata tertib dan disiplin santri dalam menghadiri acara-acara pembelajaran.
(2)     Memberi pelajaran pada mata pelajaran dan waktu yang telah ditetapkan