
KATA PENGANTAR
بســـــــم الله الرحمن الرحـيـم
الحمد
لله رب العالمين ، والصلاة والسـلام على أشـرف الأنـبـيآء والمرسـلين وعلى آلـه وأصـحابـه أجـمعين ، أما
بعد .
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadlirat Allah SWT. Karena berkat
pertolongan-Nya, Buku Panduan Pondok Pesantren Syafi’yah Al Falah Citalahab
Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun 2004 akhirnya dapat
tersusun. Rahmat dan Salam Sejahtera semoga tetap tercurah bagi Penghulu kita,
Nabi dan Rasul yang paling mulia, yaitu Muhammad saw, beserta para keluarga dan
para shahabatnya.
Puku Panduan ini berfungsi membantu
para santri dan semua pihak yang berminat dalam mengenal lebih jauh tentang
keberadaan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Mekarjaya,
Bungbulang, Garut.
Dengan terbitnya Buku Panduan ini,
kiranya tidak berlebihan jika kami mengharapkan Civitas Akademika Pondok
Pesantren Al Falah dan semua pihak terkait untuk membaca, memahami dan
menggunakan Buku Panduan dalam
pelaksanaan Pendidikan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
Bagi umat Islam yang berminat
memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah, alangkah baiknya
menelaah dulu Buku Panduan ini, agar supaya mengenal lebih jauh keberadaan
Pontren Al Falah.
Mengingat tiada gading yang tak renak,
saran dan pandangan dari para pembaca kami harapkan, guna perbaikan Buku
Panduan ini dan civitas pendidikan di Pontren Al Falah, sehingga Pontren Al
Falah berdaya guna dan berhasil guna.
Akhir kata semoga Buku Panduan ini
dapat bermanfaat. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan
penerbitannya, kami sampaikan terima kasih.
حسـبـنا
الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Bungbulang, Rabi’ul Awal 1425
Pimpinan Umum
ttd
KH.ABD.MADJID SOEFJAN
2
Logo Al Falah
KEPUTUSAN
PIMPINAN UMUM PONDOK PESANTREN
SYAFI’IYAH
AL FALAH
CITALAHAB - BUNGBULANG – GARUT
Nomor : /AF/B/IV/2004
Tentang
BUKU PANDUAN
PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH ALFALAH
CITALAHAB – BUNGBULANG – GARUT
بســـم الله الرحمن الرحيم
Dengan mengharap
Berkat dan Rahmat Alah SWT. Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab
– Bungbulang – Garut :
Menimbang : a. bahwa Pondok Pesantren adalah salah satu media
mengembangkan Syi’ar agama Islam yang harus tetap dipertahankan;
b.
bahwa untuk pengenalan lebih jauh
tentang keberadaan Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang,
Garut, perlu disusun sebuah Buku Panduan Pondok Pesantren;
c.
Bahwa untuk maksud tersebut huruf (b)
di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Umum Pondok Pesantren
Syafi’yah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
Mengingat : 1. Al Qur’an
surat Al Haj ayat 32 tentang mengagungkan Syi’ar Allah;
3
2.
Al Qur’an
surat At Taubat ayat 122 tentang perintah mencari ilmu agama;
3.
Al Qur’an
surat Al Baqarah ayat 282 tentang anjuran beradministrasi dan berorganisasi;
4. Hadits Nabi saw. dari Abi Darda yang
diriwayatkan oleh At Turmudzi dan Abu Daud tentang Keutamaan mencari ilmu;
5.
Hadits Nabi saw. dari Abi Hurairah yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang amal manusia yang tidak putus;
6.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
Memperhatikan : 1. Rapat Koordinasi di lingkungan Pondok
Pesantren Syafi’iyyah Al Falah, Citalahab, Bungbulang, Garut. Yang terdiri dari
Pengurus Pesantren, Pengurus Alumni (IKAPA) dan Pengurus Wali Murid (ROWAMA)
pada tanggal;
2.
Rapat-rapat Dewan Kiayi dan
Prapat-rapat Pengurus Pesantren.
M E M U T U S K A N
Dengan bertawakkal kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Menetapkan :
4
Pertama : Mengesahkan dan memberlakukan Buku Panduan
Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut tahun 2004.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diubah dan diperbaiki apabila dipandang perlu.
Ditetapkan di : Bungbulang
Pada tanggal :
Pimpinan Umum
KH. ABD. MADJID SOEFJAN
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
- Ketua
Robithah Wali Murid Al Falah (ROWAMA)
- Ketua
Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA).
5
KALENDER AKADEMIK
PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH AL FALAH
CITALAHAB – BUNGBULANG- GARUT
TAHUN 1425 H./2004 Mm.
No.
|
JENIS KEGIATAN.
|
HIJRIYAH
|
MASEHI
|
1.
|
Awal Tahun Ajaran
|
16 Syawal 1424
|
10 Desember 2003
|
2.
|
Rapat awal Tahun
Pengajaran
|
19 Syawal 1424
|
13 Desember 2003
|
3.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
19 Duzl Qo’dah 1424
|
10 Januari 2004
|
4.
|
Libur ‘Idul Adlha
|
9-13 Dzul Hijah 1424
|
31 Jan–4 Feb. 2004
|
5.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
17 Dzul Hijah 1425
|
7 Pebruari 2004
|
6.
|
Penyambutan awal
tahun Hijriyah
|
3 – 7 Muharam 1425
|
24-29 Peb. 2004
|
7.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
15 Muharam 1425
|
6 Maret 2004
|
8.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
21 Shofar 1425
|
10 April 2004
|
9.
|
Ujian Semester
Ganjil
|
12-18 Robiul awal
1425
|
2-8 Mei 2004
|
10.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
19 Rabiul awal 1425
|
8 Mei 2004
|
11.
|
Libur Semester
Ganjil
|
19-24 R. Awal 1425
|
9-14 Mei 2004
|
12.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
24 Rabiu Tsani 1425
|
5 Juni 2004
|
13.
|
Pengajian Umum Bulanan
|
16 Jumadil Awal 1425
|
3 Juli 2004
|
14.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
21 Jumadi Tsani 1425
|
7 Agustus 2004
|
15.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
20 Rajab 1425
|
4 September 2004
|
16.
|
Pengajian Umum
Bulanan
|
18 Sya’ban 1425
|
2 Oktober 2004
|
17.
|
Ujian Semester Akhir
|
18-23 Sya’ban 1425
|
3-8 Oktober 2004
|
18.
|
Libur Semester Akhir
|
2429 Sya’ban 1425
|
9-14 Oktober 2004
|
19.
|
Pendidikan Khusus
Bl.Ramadlan
|
1-24 Ramadlan 1425
|
15 Oktober s/d 7
September 2004
|
20.
|
Labur Ahir Tahun
Pengajaran
|
25 Ramadlan s/d 14
Syawal 1425
|
8 - 27 Nopember 2004
|
Bungbulang, April 2004
Pimpinan
Umum
KH. ABD.
MADJID SOEFJAN
6
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Keberadaan Pondok
Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Kecamatn Bungbulang Kabupaten Garut.
1.
Sejarah Ringkas:
Pondok
Pesantren Syafi’iyah Al Falah didirikan oleh Kiayi Sufyan Tsauri bin Mohammad
Aqna’ pada tahun 1942. Beliau lahir di Kampung Pesantren Bungbulang dan pindah
ke Citalahab serta terus berdomisili di Citalahab. setelah menikah dengan Siti
Walijah binti Rd. Abdullah, warga kampung Citalahab. Atas saran mertua (Rd.
Abdulah), beliau mendirikan sebuah pesantren di pinggir bagian selatan kampung
Citalahab, yang sampai sekarang menjadi lokasi Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
Falah.
Pada awal pendiriannya
Pesantren ini belum mempunyai nama khas, cukup di sebut Pesantren Citalahab
saja. Baru diberi nama khusus pada tahun 1958 dengan nama Al Falah, yang
berarti “keberhasilan”, dengan harapan; semoga dengan adanya Pesantren ini,
dapat berhasil mengembangkan dan menyebarluaskan pendidikan Islam sampai dengan
tarap realitas pengamalan.
Dari tahun 1942 sampai
dengan tahun 1980 Pmpinan Pesantren
dipegang oleh Kiayi Sufjan Tsauri. Pada masa kepemimpinan beliau, sesuai
dengan budaya pada masa itu, keberadaan Pesantren masih sangat sederhana.
Bangunan asrama anak santri masih bangunan darurat, baru bangunan mesjid yang
sudah permanen, belum mempunyai kantor dan sarana-sarana yang lain. Methoda
yang dipakai masih tradisional, yaitu methoda sorogan dan belum ada klasipikasi
kelas.
Pada tahun 1980 kepemimpinan dilanjutkan oleh anak
pertama kiayi Sufjan Tsauri, yaitu K.H. Abd. Madjid Soefjan sampai dengan
sekarang (th. 2004). Pada awal kepemimpina KH. Abd. Madjid Soefjan ada tiga
program yang menjadi skala prioritas, yaitu perubahan methoda pengajaran,
penertiban organisasi dan pembenahan sarana bangunan, khususnya Asrama santri.
7
Maka sejak itu,
bangunan-bangunan mulai di rehabilisasi dengan bangunan permanen dan methoda
pengajaran mulai berubah dari sistem tradisional kearah sistem pendidikan
modern, dengan menggunakan klasipikasi kelas, dimulai dari kelas persiapan
sampai dengan kelas VI. Organisasi mulai ditertibkan mulai dari organisasi
pesantren, kesiswaan, wali murid sampai organisasi alumnus, yang memakai sistem
Khilafah, yaitu suati sistem yang menggabungkan antara sistem Republik dan
monarchi (kerajaan).
Pada tahun 1985 didirikan
sebuah Yayasan dengan nama “Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Al Falah”
disingkat “YASPIKA”, dengan anggota pendiri:
1.
KH. Abd. Madjid Soefjan
2.
Oop Abdul Gopar
3.
Jaenudin
4.
E.Zainal Abidin
5.
Zaenal Asikin
6.
Jaelani.
Pada tahun 1993 didirikan Taman Kanak-kanak Al Qur’an (TKA)
dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).
Pada tahun 1995 sistem pengkelasan dirubah
dengan sitem penjenjangan, yaitu dari tingkat Tarbiyatul Athfal, Ibtida,
Tsanawy sampai tingkat Ma’had ‘Ali.
2. Motto, Visi, Misi dan Tujuan:
a. Motto Pontren Al Falah
“Iman, Ilmu, Amal, Ikhlash”.
b. Visi Pontren Al Falah.
“Mewujudkan
Pesantren yang berdaya-guna dan berhasil-guna dengan penerapan konsep kesatuan
Iman, Ilmu, Amal, Ikhlash dalam membentuk anak didik yang menuju Mardlotillah.”
8
c. Misi Pontren Al Falah.
1)
Mempraktekkan kebiasaan berfikir dan
bertindak ilmiah serta berakhlakul karimah serta berakhlakul ‘adlimah untuk
menhasilkan sumber daya manusia yang kreatif dan relevan dengan dinamika
Syari’atul Islamiyyah;
2)
Mengembangkan ilmu pengetahuan Islam
yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta dapat menggali
ilmu-ilmu agama Islam sampai ke tarap Haqul Yaqin terhadap keagungan Islam yang
rahmatan lil ‘alamin;
3)
Menguji, mengembangkan, menerapkan dan
menyebarluaskan Da’watul Islamiyyah, sehingga masyarakat semakin
mapan dalam kehidupan beragama Islam dan mampu berpartisipasi aktif dalam
proses mewujudkan ‘Izzul Islam Wal Muslimin.
d. Tujuan Pontren Al Falah.
1)
Membentuk anak didik (santri) menjadi
Ulamaul Amilin, dan/atau;
2)
Membentuk anak didik (santri) menjadi
Imamul Muttaqin, dan/atau;
3)
Membentuk anak didik (santri) menjadi
Mttaqiin.
3.
Pola Ilmiah Pokok.
Isi pola ilmiah pokok Pontren Al Falah
adalah penerapan konsep kesatuan iman, ilmu, amal dan ikhlash dalam membentuk
anak didik yang kreatif dan professional yang berkelanjutan.
9
4. Haluan Pontren Al Falah.
Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah
berhaluan Ahlu Sunah wal Jama’ah, yang dalam mas’alah Fiqhiyyah lebih spisifik
berhaluan Madzhab Syafi’i. Untuk itulah dalam nama dicantumkan kata Syafi’iyah
Al Falah.
5. Bendera Pontren Al Falah.
Bendera Pontren Al Falah berwarna hijau
melambangkan Agama Islam, di bagian tengah terdapat lambang dengan dasar warna
kuning emas yang berarti kejayaan dan keagungan.
6. Lambang Pontren Al Falah.
Pontren Al Falah mempunya lambang warna
dasar kuning emas yang berarti kejayaan dan keagungan. Bentuk lambang bulat
yang berarti kebulatan tekad dan keyakinan terhadap Dinullah (Islam). Pinggir
bulatan ada ujung-ujung lancip berjumlah enam buah yang berarti rukun iman yang
menjadi dasar bulatnya tekad dan keyakinan terhadap kebenaran Islam.
Di dalam bulatan terdapat:
-
Kata-kata yang merupakan identitas
Pondok Pesantren
-
Rantai yang melambangkan kekuatan dan
kesatuan visi dan misi dengan jumlah bulatan rantai ada 42 melambangkan tahun
pendirian.
-
Mesjid melambangkan pusat kegiatan umat
Islam baik dalam ruang lingkup Hablum minallah atau Hablum minannas.
-
Bintang yang berjumlah empat sebagai
lambang Khulafaur Rasyidin yang melambangkan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.
-
Empat buah kitab yang tegak berdiri
melambangkan haluan fiqhiyyah kepada Madzahibul Arba’ah.
-
Buku yang terbuka dan bulu ayam sebagai
penanya melambangkan pendidikan yang berlanjut dan berkesinambungan sejak lahir
sampai lobang lahat.
10
- Letak
Lokasi Pontren Al Falah.
Komplek Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
Falah Citalahab terletak di Jl. Raya Citalahab Km. 2 Bungbulang, yang
beralamat: Citalahab, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

Ke Bungbulang ke Cisewu
Ke Cihikeu
11
8. Peta Lokasi Pontren Al
Falah.
|
12
BAB II
ORGANISASI DAN PERSONALIA
1. Organisasi
dan Personalia di lingkungan Pesantren Syafi’iyah Al Falah Periode 2004.
a. Organisasi dan Personalia Pontren Al Falah
Periode 2004:
Pimpinan
Umum : KH. Abd. Madjid
Soefjan
Wakil Pimpinan Umum : K. Zainal Abidin
Dewan Kiayi :
Koord. Pendidikan : K. Sulaiman Jajuli
Koord. Keamanan : K. Duduy Syarif Hidayat
Koord. Kesehatan dan
Kebersihan : K. Sasa Ahmad Robani
Koord. Usaha dan Ke-
uangan : K. Zainal Abidin
Koord. Bangunan dan
Pengairan : K. Ojan Rojani
Koord. Kewanitaan : K. Siti Khodijah
b. Organisasi dan Personalia Siswa Pontren Al
Falah Periode 2004:
Rois ‘Am : Aab Abdullah
Wakil Rois ‘Am : Agus Burhanudin
Sekretaris : Baba Abdul
Jabar
Stap Sekretariat : Asep Abdul Basith
Bendahara : Ajat Sudrajat
1.
Sie. Pendidikan :
Kasi : Budi Sobandi
Stap : Saepul Rohman
Banban Husnul Mubarok
Gumilar
13
Enjang Ahmad
2.
Sie. Keamanan : Kasi :
Agus Burhanudin
Stap : Atep Mahrojan
Wisman
3.
Sie. Kesehatan : Kasi :
Wildan
Stap : Imam Badrudin
4. Sie. Pemeliharaan Bangu-
nan dan elektro : Kasi :
Suhendar
Stap :
Jejen Zainal Mutaqin
Iwan Ruswana
Ade Abdul Aziz
Aceng
Anshori
5. Sie. Pengairan : Iip Hermawan
6. Sie. Usaha :
Kasi : Aceng Yusup
Stap :
Asep Saepudin
7. Sie. Dapur Umum : Kasi : Kasi : Khoerudin
:
Wahyudin
Yayan Jaelani
8. Sie. Kewanitaan : Kasi : Imas
Masruroh
Stap : Siti Asiyah
Dedeh Siti Mutoharoh
c. Personalia
dan Personalia siswa Asrama “A” Pontren Al Falah.
Rois Asrama “A” : Ijang Kamaludin
Wakil Rois Asrama : Arin Ahmad Fauzi
Sekretaris :
Taufiq Abdullah
Bendahara :
Deden Abdul Hakim
Seksi-seksi:
1. Sie. Pendidikan : Umaedi
Asep Hilman
14
2. Sie.
Keamanan : Farohadin
Asep Saepul Milah
3. Sie. Kebersihan : Anwar Resfandi
Husni Mubarok
4.
Sie. Milbang :
Husni Mubarok
5.
Sie. Dapur Umum : Abd. Kodir
6.
Sie. Pengairan :
Janidin
Ramdani
d. Organisasi dan Personalia
Siswa Asrama “B” Pntren Al Falah.
Rois Asrama “B” : Gunawan
Wakil Rois :
Ade Abd. Rohim
Sekretaris :
Abdul Qohar
Bendahara :
Syihabudin
Seksi-seksi:
Sie. Pendidikan : Atep Suhendar
Rahmat
Sie. Keamanan : Jayanudin
Hasanudin
Sie. Kesehatan : Agus Hidayat
Sie. Pemeliharaan Bangunan : Abdul Rofi
Sie. Dapur Umum : Khoerudin
Sie. Pengairan : Rahmat Habib
Jajat
e. Organisasi dan Personalia Siswa Asrama “C”
Pontren Al Falah.
Roisah Asrama “C” : Karlinah
Wakil Roisah : Lia Yuliani .
Sekretaris I : Dodoh Rofidoh
Sekretaris II : Iis Nurul Ma’rifah
15
Bendahara : Pupu Mastita
Seksi-seksi:
Sie. Keamanan : Nani Rochaeni
Zem-zem Huzaimah.
Sie. Pendidikan : Imas Lala
Lia Hilyati
Sie. Kesehatan : Asih Siti Asiah
Lelah Jamilah
Sie. Dapur Umum : Lely Siti Halimah
f. Organisasi dan Personalia Siswa Asrama “D”
Pontren Al Falah.
Roisah Asrama “D” : Siti Masitoh
Wakil Roisah : Herlina
Sekretaris I : Ina Marlina
Sekretaris II : Siti Dalfa Daulari
Bendahara :
Tika Nurhayati
Seksi-seksi:
Sie. Pendidikan : Minah Kholisoh
Yani Mulyani
Sie.Keamanan : Neni Nurinayah
Siti Jenab
Sie. Kesehatan : Siti Robi Adawiyah
Sie. Dapur Umum : Ina Sopiah
Yuyun Fatimah
2. Jalur Koordinasi.
Untuk kemajuan dan untuk menumbuhkan
kebersamaan serta rasa kepemilikan bersama, maka Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
Falah Citalahab Kecama-tan Bungbulang Kabupaten Garut mengadakan kordinasi tiga
jalur, yaitu Pesantren, Wali Murid dan Para Alumnus. Sehingga merupakan jalur
Segi Tiga yang saling menunjang.
16
Untuk lebih intensifnya
koordinasi ketiga jalur ini, maka dibentuklah organisasi Wali Murid dengan nama
“Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA) dan organisasi alumnus dengan
nama “Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA).



a. Organisasi dan Personalia Robithoh Wali
Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA).
Ketua : H. Aang Anshori
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Sekretaris II :
Bendahara :
Seksi-seksi:
b. Organisasi
dan Personalia Ikatan Alumni Pesantren Al Falah (IKAPA)
Pelindung : Muspika Kecamatan Bungbulang
Kepala Desa Mekarjaya
Penasehat :
1. KH. Abd. Madjid Soefjan
2. Ishak Hamdani
3.
Gaos Marjuki
4.
Drs. Ahmad Somadin
5.
Nurhayati
6.
M. Enoch Rosidi
17
Ketua : Drs. H. Eman Sulaiman Sarnatadipura
Ketua I : Ena Munawar
Ketua II :
H. Aang Anshori
Sekretaris I :
Zaenal Asikin S.IP
Sekretaris II : Moch Didi Rustandi S.Ag
Bendahara I : Muti Johari
Bendahara II : Agustiadi
Seksi-seksi:
Sie. Organisasi : H. Mahbub Junaedi
Sie. Pendidikan : K. Uun Bunyamin
:
K. Abdurahman RG
Ikon
Sie. Kewanitaan : Ika Wastika
Ebah Suhaebah
Siti Jamilah
Rohajati
Nurjati
Karwati
Sie. Kepemudaan : Dayasin
Asep Dadang
Ichfan Barlian
Iis Tohiroh
Sie. Hubungan Masyarakat : Agus Riwanullah
Sodik
Aip
Asur
Sie. Pembangunan : Jaedin
Jumaeli
Ilin
Azam Jamahsari
Sie. Ekonomi : H. Khoerudin
Barnas Somantri
18
H. Amin
H. Toha
H. Syukur
H. Ajam
Sie. Usaha : Asep Jaelani
Asep Syafa’at
:
Jajang Tasdik
H. Jujun Junaedi
Sie. Kesejahteraan : H. Abdul Qodir
:
Abdul Mutholib
b. Organisasi dan Personalia Robithoh Wali Murid
Pontren Al Falah (ROWAMA).
Pelindung :
Penasehat :
19

20
BAB III
DATA
KEADAAN PESANTREN
1. KEADAAN DEWAN KIAYI
Laki-laki : 6 orang
Perempuan : 2 orang
Jumlah : 8 orang
2. KEADAAN GURU
Laki-laki : 19 orang
Perempuan : 3 orang
Jumlah : 22 orang
3. KOORDINATOR.
Koordinator Pendidikan
Koordinator Usaha dan keuangan
Koordinator Kebersihan dan Kesehatan
Koordinator Keamanan
Koordinator Bangunan
Koordinator Olahraga dan Keterampilan
Koordinator Wanita
4. KEADAAN SANTRI
Raudlotul
athfal lk. 32 orang,
pr 27 orang, jumlah 59 orang
Ibtida : kelas
I lk 12 orang,
Pr 20 orang, jumlah
32 orang
Kelas II
lk 23 orang, Pr
13 orang, jumlah 36 orang
Kelas III
lk 20 0rang, Pr
29 orang, jumlah 49 orang
Tsanawi : Kelas I
lk 24 orang, Pr 39
orang, jumlah 63 orang
Kelas
II lk
23 orang, Pr 14 orang,
jumlah 37 orang
21
Kelas III lki
19 0rang, Pr 12 orang, jumlah
31 orang
Ma’had ‘Ali
lk 36 orang, Pr
25 orang, jumlah 61 orang
--------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah akhir
lk 157 0rang, Pr 152
orang, jumlah 368 orang
5. Mata Pelajaran Pontren Al Falah
a. Kelas I (satu) Ibtida.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Syahadatain
|
Nadlom Miftahul Huda
|
|
2.
|
Tauhid
|
Risalah Tauhid
|
|
3.
|
Fiqih
|
Safinah (dasar)
|
|
4.
|
Akhlak
|
Nadlom Sunda (Akhlak)
|
|
5.
|
Tarikh
|
Nadlom Sunda (Tarikh Nabi)
|
|
6.
|
Wiridan shalat
|
|
|
7.
|
Bacaan Shalat
|
|
|
8.
|
Asma’ul Husna
|
|
|
9.
|
Al Qur’an
|
Al Qur’anul Karim
|
|
10.
|
Tajwid
|
Diktata Miftahul Huda
|
|
11.
|
Istighotsah
|
Diktat
|
|
12
|
Bahasa Arab
|
|
|
13
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
14
|
Bahasa Inggris
|
|
|
15
|
Bahasa Sunda
|
|
|
16
|
Berhitung/Metamatik
|
|
|
17
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
21
b. Kelas II (Dua) Ibtida.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Al Qur’an
|
Al Qur’an
|
|
2.
|
Tajwid
|
Diktat Miftahul Huda
|
|
3.
|
Tauhid
|
Tijan Ad Daruri
|
|
4.
|
Fiqih
|
Safinahtun Naja
|
|
5.
|
Akhlak
|
Akhlak lil Banin & Sulam
Taufiq
|
|
6.
|
Tarikh
|
Khulashoh Nurul Yaqin
|
|
7.
|
Nahwu
|
Jurumiah
|
|
8.
|
Tashrif
|
Diktat Miftahul Huda
|
|
9.
|
Shorof
|
Mjmu’ Shorof/Shorof Bina
|
|
10.
|
Hadits
|
Hadits Qudsi/Majmu’ Rosail
|
|
11.
|
Qiroatul Kutub
|
|
|
12
|
Bahasa Arab
|
|
|
13.
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
14.
|
Bahasa Inggris
|
|
|
15.
|
Bahasa Sunda
|
|
|
16.
|
Berhitung/Metamatik
|
|
|
17.
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
|
|
|
|
23
c. Kelas III (tiga) Ibtida.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Tauhid
|
Taudlih Tijan
|
|
2.
|
Fiqih
|
Riyadul Badi’ah
|
|
3.
|
Akhlak
|
Akhlak lil Banin juz 2 – 3
|
|
|
|
Taisirul Khuluk
|
|
|
|
Ta’lim Muta’alim
|
|
|
|
‘Uqudullujain
|
|
4.
|
|
Sya’bul Iman
|
|
5.
|
Hadits
|
Hadits Arba’in Nawawy
|
|
6.
|
Tarikh
|
Khulashoh Nurul Yaqin
|
|
7.
|
Nahwu
|
Mutamimah
|
|
|
|
‘Imrithi
|
|
8.
|
Shorof
|
Shorof Kaelani
|
|
|
|
Yaqulu
|
|
9.
|
Bahasa Arab
|
|
|
10
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
11
|
Bahasa Inggris
|
|
|
12
|
Bahasa Sunda
|
|
|
13
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
14
|
Tafsir
|
Jalalain
|
|
15
|
Mutstholah Hadits
|
Minhatul Mugits
|
|
24
d. Kelas I
(satu) Tsanawi.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SEMBER PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Tauhid
|
Majmu’atul ‘Aqidah
Kifayatul Awam
|
|
2.
|
Fiqih
|
Fathul Qorib
|
|
3.
|
Akhlak
|
Kifayatul Atqiya
Minhajul ‘Abidin
|
|
4.
|
Tafsir
|
Jalalain
|
|
5.
|
Hadits
|
Riyadush Sholihin
|
|
6.
|
Mushtolah Hadits
|
Minhatul Mugits
|
|
7.
|
Nahwu
|
Alfiyah Ibnu Malik
|
|
8.
|
Shorof
|
Kaelani
|
|
9.
|
Bahasa Arab
|
|
|
10
|
Bahasa Inggris
|
|
|
11
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
12
|
Bahasa Sunda
|
|
|
13
|
Berhitung/Matematika
|
|
|
14
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
e. Kelas II (dua) Tsanawi.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Tauhid
|
Jauhar Tauihid
|
|
2.
|
Fiqih
|
I’anaththolibin juz 1 & 2
|
|
3.
|
Akhlak
|
Minhajul ‘Abidin
|
|
4.
|
Tafsir
|
Jalalain
|
|
5.
|
Hadits
|
Shahih Bukhori juz 1 & 2
|
|
6.
|
Mushtholah Hadits
|
Minhatul Mugits
|
|
7.
|
Faroidl
|
Diktat Miftahul Huda jilid 1
& 2
|
|
8.
|
Nahwu
|
Alfiyah Ibnu Malik
|
|
9.
|
Ilmu Bayan
|
Khomsu Rosail
Samarqondi
|
|
10
|
Ilmu Mantiq
|
Sulam Munaoroq
|
|
11
|
Bahasa Arab
|
|
|
12
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
13
|
Bahasa Inggris
|
|
|
14
|
Bahasa Sunda
|
|
|
15
|
Berhitung/Metamatika
|
|
|
16
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
|
|
|
|
26
f. Kelas III (tiga) Tsanawi.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1.
|
Tauhid
|
Khoridatul Bahiyah
|
|
2.
|
Akhlak
|
Sirojutholibin
|
|
3.
|
Fiqih
|
I’anatutholibin Juz 3 & 4
|
|
4.
|
Ushul Fiqih
|
Waroqot
|
|
5.
|
Tafsir
|
Jalalain
|
|
6.
|
Hadits
|
Shahih Bukhoro juz 3 & 4
|
|
7.
|
Mushtholah Hadits
|
Minhatul Mugits
|
|
8.
|
Nahwu
|
Alfiyah Ibnu Malik (mengulang)
|
|
9.
|
Balagoh
|
Jauhar Maknun
|
|
10
|
‘Arudl
|
|
|
11
|
Qowa’id Fiqhiyah
|
Miftahul Mubtadiin
|
|
12
|
Bahasa Arab
|
|
|
13
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
14
|
Bahasa Inggris
|
|
|
15
|
Bahasa Sunda
|
|
|
16
|
Berhitung/Metamatika
|
|
|
17
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
27
g. Kelas Ma’had ‘Ali.
No.
|
MATA
PELAJARAN
|
SUMBER
PELAJARAN
|
KETER.
|
1,
|
Tauhid
|
Khoridatul Bahiyah
|
|
2.
|
Fiqih
|
Fathul Wahab
|
|
3.
|
Akhlak
|
Sirojutholibin
|
|
4.
|
Tafsir
|
Jalalain
|
|
5.
|
Hadits
|
Shahih Muslim
Bulugul Marom
|
|
6.
|
Mushtholah Hadits
|
Minhatul Mugis
Baequniyah
|
|
7.
|
Qowaid Fiqhiyah
|
Miftahul Mubtadiin
|
|
8.
|
Faroidl
|
Diktat Miftahul Huda (1&2)
|
|
9.
|
Ilmu Falaq
|
Durusul Falakiyah
Badi’atul Mitsal
|
|
10.
|
Nahwu
|
Alfiyah Ibnu Malik (mengulang)
|
|
11
|
Ushul Fiqih
|
Goyatul Wusul
|
|
12
|
Balaghoh
|
Jauhar Maknun
|
|
13
|
Ilmu Mantiq
|
Ilmu Mantiq (Muh.Nur Ibrahim)
|
|
14.
|
Bahasa Arab
|
|
|
15
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
16
|
Bahasa Inggris
|
|
|
17
|
Bahasa Sunda
|
|
|
18
|
Berhitung/Matematika
|
|
|
19
|
Ilmu Pengetahuan Umum (IPU)
|
|
|
28
6. Pelajaran Ekstra Kurikuler.
a. Pertanian
b. Perikanan
c. Pertukangan
d. Olah Raga
e. Anyam-anyaman
- Jadwal
Waktu Belajar dan Kegiatan Sehari-hari di Pontren Al Falah.
No
|
WAKTU
|
JENIS
KEGIATAN
|
KETER.
|
1.
|
04.00 – 05.30
|
Qiyamul lail dan shalat shubuh
|
|
2.
|
05.30 – 09.30
|
Belajar di masing-masing kelas
|
|
3.
|
09.30 – 12.30
|
Waktu bebas
|
|
4.
|
12.30 – 13.00
|
Shalat Dhuhur
|
|
5.
|
13.00 – 14.30
|
Belajar di masig-masing kelas
|
|
6.
|
14.30 – 15.15
|
Waktu bebas
|
|
7.
|
15.15 – 16.00
|
Shalat ‘Ashar
|
|
8.
|
16.00 – 17.00
|
Belajar di masing-masing kelas
|
|
9
|
17.00 – 18.00
|
Waktu Bebas
|
|
10
|
18.00 – 18.30
|
Shalat Magrib
|
|
11
|
18.30 – 19.00
|
Kuliah Umum Materi Tafsir
Kls I Ibtida pelajaran Al
Qur’an
|
|
12
|
19.00 – 21.00
|
Belajar di masing-masing kelas
|
|
13
|
21.00 – 22.00
|
Menghapal bersama
|
|
14
|
22.00 – 22.30
|
Waktu bebas
|
|
15
|
22.30 – 04.00
|
Istirahat/ tidur malam
|
|
29
BAB
IV
FASILITAS
DAN SARANA PELAYANAN
A. Fasilitas
Pelayanan di Pontren Al Falah.
- Fasilitas
Bangunan.
a. Mesjid ukuran 14 x 18 m
b. Asrama Putra (A & B) dua
lantai ukuran6 x 21 m
c. Asrama Puteri (asrama “C”) dua
lantai ukuran 5,50 x 9 m
d. Asrama Puteri (asrama “D”) tiga
lanatai ukuran 5,50 x 8 m
e. Kantor Pusat ukuran 7 x 7 m
f. Gedung Serba Guna ukuran 15 x 10 m
- Fasilitas
Bea Siswa.
Bagi siswa yang menjadi Juara Umum di
Bidang Pendidikan diberi bea siswa, yaitu dibebaskan dari iauran bulanan selama
satu smester.
- Fasilitas
Organisasi Himpunan Santri.
Untuk belajar organisasi, administrasi
dan menagement santri Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah membentuk
himpunan-himpunan yang berdasarkan daerah asal. Himpunan-himpunan tersebut
terdiri dari:
a.
HISAB (Himpunan Santri Al Falah Kecamatan Bungbulang).
Ketua : Ajat Sudrajat
Wakil Ketua : Wahyudin
Sekretaris I : Budi Sobandi
Sekretaris II : Asep Abdul Basith
Bendahara : Baban Husnul Mubarok
Jumlah anggota : 124 orang
30
b. HISBAN
(Himpunan Santri Bungbulang Selatan)
Ketua : Khoerudin
Wakil Ketua : Gumilar
Sekretaris : Abdul Qohar
Bendahara : Suryana
Jumlah anggota : 45 orang
c. HIMPIPA
(Himpunan Pelajar Islam Kecamatan Pakenjeng)
Ketua : Agus Burhanudin
Wakil Ketua : Suhendar
Sekretaris : Denden
Bendahara : Husni Mubarok
Jumlah anggota : 25 orang
d. HILDA
(Himpunan Santri Al Falah Luar Daerah).
Ketua : Aab Abdullah
Wakil Ketua : Saepul Rohman
Sekretaris I : Taopik Abdullah
Sekretaris II : Baba Abdul Jabar
Bendahara : Iip Hermana
Jumlah anggota : 51 orang.
B. Sarana Pelayanan.
Untuk melayani berbagai keperluan, baik
untuk santri maupun para pengurus, maka di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab,
Bungbulang, Garut disediakan berbagai sarana, antara lain yang sudah tersedia:
31
- Unit
Perpustakaan.
Perpustakaan di Pontren Al Falah
Citalahab, Bungbulang, Garut, masih dalam bentuk dan sistem yang sangat
sederhana. Untuk peningkatannya diusahakan secara bertahap, yang meliputi
beberapa; antara lain:
a. Pembenahan struktur organisasi
b. Pembenahan management
c. Penambahan
koleksi buku, koleksi reverensi, surat kabar, majalah, fhoto dokumentasi dan lain-lain.
d. Pembenahan
fasilitas ruangan.
- Unit
Koperasi.
Koperasi Pontren Al Falah didirikan
pada tahun 19…dan sudah berbadah hukum No. dengan nama Koperasi Pontren Al
Falah disingkat KOPAL. Dengan susunan Pengurus sebagai berikut:
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
- Unit Toko
Kesejahteraan
Toko Kesejahteraan merupakan bagian
dari Unit-unit yang dikelola oleh Seksi Usaha, didirikan pada tahun 1985 dengan
modal awal sebesar Rp. 250.000,00.
Lokasinya di Gedung Serba Guna di pinggir jalan Raya Citalahab. Toko ini pada
awalnya hanya untuk penyediaan kebutuhan beli para santri dengan
memprioritaskan jualan bahan-bahan pelajaran seperti; buku-buku sumber dan
alat-alat tulis. Tetapi terus dikembangkan kepada kebutuhan lain dan
konsumennyapun bukan hanya terbatas santri Pontren Al Falah, melainkan sudah
menembus konsumen umun.
Aset Toko kesejahteraan sekarang
(awal tahun 2004) mencapai Rp. 47.501.618,00
32
- Unit Dapur
Umum
Dapur Umum adalah sarana pelayanan
makan santri. Sehingga santri Pontren Al Falah tidak perlu memasak sendiri,
tetapi dikelola oleh Seksi Dapur Umum, dengan ketentuan:
a. Setiap santri
menyetorkan beras sebanyak 15 lt untuk satu bulan ataudengan uang seharga
beras.
b.
Menyetorkan
uang sebesar Rp. 500,00 / bulan untuk biaya bahan bakar.
c.
Pelayanan
makan dengan memakai sistem kartu makan.
d.
Pelayanan
Dapur Umum tidak termasuk lauk pauk. Untuk lauk pauk beli atau menyediakan
sendiri.
- Unit
Kantin.
Untuk keperluan makanan ringan dan
minuman atau lauk disediakan dua unit
kantin, yaitu satu kantin khusus untuk santri putra, terletak di samping
bangunan Dapur Umum, dan yang satu lagi khusus untuk santri puteri, terletak di
dekat asrama puteri.
7. Unit Pemancar Radio
Pemancar Radio lebih ditujukan untuk
masarakan luas yang ingin ikut pengajian melalui pesawat radio. Pemancar ini
menggunakan saluran FM pada gelombang 98,65
- Unit
Lahan Pertanian
Pontren Al Falah Citalahab,
Bungbulang, Garut, memiliki lahan pertanian seluas 3,00 ha yang berlokasi di
blok Gunung Gedogan desa Mekarjaya, jarak + 5 km dari komplek Pesantre. Lahan ini
dimaksudkan untuk kegiatan keterampilan santri dan menambah in come Pontren,
33
untuk kesejahteran para pengajar atau para
santri. Pada saat ini lahan ini ditanami berbagai tanaman, baik tanaman jangka
pendek maupun jangka panjang, seperti; umbi kayu, padi gogo, cabe, pisang,
jeruk, kopi dan lain-lain.
- Unit
Lahan Perikanan
Untuk lahan perikanan ada 5 buah
kolam, tetapi milik pribadi Dewan Kiayi, hanya saja dimanfaatkan untuk kegiatan
keterampilan di bidang perikanan, dengan harapan dapat membekali para santri, sehingga
di kemudian hari menjadi orang yang dapat hidup mandiri.
Lahan ini digunakan untuk pembibitan
dan pembesaran.
- Unit
Ruangan Keterampilan
Ruang keterampilan terletak di bagian
belakang gedung Serba Guna, digunakan untuk keteranpilan pertukangan.
BAB
V
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
I.
PENERIMAAN SANTRI BARU
Penerimaan santri
terdiri dari (a) penerimaan santru baru (b) penerimaan santri pindahan dari
pesantren lain.
A. Penerimaan
Santri Baru.
1.
Penerimaan
santri baru adalah penerimaan santri yang untuk pertama kali mengikuti
pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, baik di
awal Tahun Pengajaran Baru atau di tengah Tahun Pengajaran.
34
2.
Pondok
Pesantren Al Falah menerima santri baru dengan cara pendaftaran di Kantor Pusat
secara langsung dan diantar oleh orang tua atau wali.
3.
Pendaftaran
dilayani oleh petugas kantor yang terdiri dari: Sekretaris, Sie. Pendidikan dan
Sie. Keamanan.
4.
Santri
baru yang masuk di tengah tahun pengajaran untuk pertama kali masuk di kelas
persiapan sampai dengan akhir tahun pengajaran, yang kemudian di awal tahun
pengajaran berikutnya masuk kelas sesuai dengan kemampuannya setelah melalui
testing penetapan kelas.
5.
Persyaratan
administratif santri baru:
a.
Beragama
Islam
b.
Mengisi
formulir pendaftaran
c.
3 lembar
pas photo hitam putih ukuran 3 x 4
d.
Membayar infak pendaftaran yang besarnya
ditentukan berdasarkan musyawarah Pengurus
6. Santri baru
diharuskan mengikuti testing penentuan kelas yang dilaksanakan oleh Sie.
Pendidikan di bawah pengawasan Koordinator Pendidikan.
7. Santri baru
diharuskan tinggal di Asrama bersama santri lama dan tidak diperkenankan
tingkan di luar, terkecuali ada pertimbangan lain.
B. Penerimaan Santri Pindahan dari Pesantren
lain.
Pondok Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, dapat
menerima santri pindahan dari Pesantren lain dengan ketentuan:
1.
Mendapat
izin dari Pimpinan Pesantren asal yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
Pindah atau dengan amanat lisan.
2.
Santri
pindahan dengan memperhatikan kualifikasi dan bobot pendidikan untuk penentuan
kelasnya tebagi dua kelompok, yaitu;
35
a.
Santri
yang berasal dari Pesantren Cabang Al Falah atau Pesantren yang sama
Kurikulumnya dengan Pesantren Al Falah, yaitu Kurikulum Pondok Pesantren Modern
Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, dapat langsung mengikuti kelas sesuai
dengan kelas di Pesantren asalnya dengan memperlihatkan Buku Laporan
Pendidikan, tanpa melalui testing.
b.
Santri
yang berasal dari Pesantren yang tidak sama karikulumnya dengan Pontren Al
Falah, maka untuk penentuan kelasnya diharuskan mengikuti testing.
3.
Persyaratan
administratif santri pindahan sama dengan persyaratan administrfatif santri
baru.
C.
Penitipan Santri Baru.
1. Guna untuk
menggugurkan beban kewajiban dalam mendidik anak, maka orang tua atau wali pada
waktu mendaftarkan baik santri baru maupun santri pindahan harus secara formal
mewakilkan kepada Pesantren untuk mendidik anaknya yang dinyatakan dengan
pengucapan Ijab Qubul (Serah Terima). Untuk keseragaman pengucapan ijab qubul
dipandu oleh pihak Pesantren. Kata-kata penyerahan (ijab) dari pihak orang tua
ataw wali santri adalah sebagai berikut:
“Pak
Kiayi, saya menyerahkan anak saya bernama ….. mohon diberi pendidikan dan
pengajaran dengan pendidikan dan pengajaran agama Islam.”
Kata-kata
penerimaan (qobul) dari pihak Pesantren adalah sebagai berikut: “Saya terima
anak bapak/ibu/saudara bernama ….. untuk diberi pendidikan dan pengajaran
dengan pendidikan dan pengajaran agama Islam.”
- Pihak Pontren Al Falah Citalahab,
Bungbulang, Garut yang berhak menerima penitipan santri baru atau santri
pindahan adalah Pimpinan
36
Umum atau Wakil Pimpinan Umum, atau salah satu dari Dewan Kiayi,
dengan kafasitas kewenangan secara berurut.
D. Janji Pelajar.
Pada waktu
pendaftaran baik satri baru maupun santri pindahan mengucapkan Janji Pelajar
, yang dipandu oleh Sie. Keamanan atau yang mewakilinya ketika Sie. Keamanan
berhalangan. Kata-kata Janji Pelajar adalah sebagai berikut:
“Bismillahirrahmanirrahim.
Saya berjanji bahwa saya aka:
1.
Bersungguh-sungguh
mentaati perintah Allah, berbuat baik kepada guru dan orang tua.
2.
Bersungguh-sungguh
mentaati segala peraturan dan disiplin Pesantren, baik di luar maupun di dalam
Pesantren.
3.
Bersungguh-sungguh
menjaga nama baik Pesantren.
Apabila saya melanggar janji tersebut, saya bersedia dan rela untuk
diberi sanksi yang setimpal dengan kesalahan saya dan/atau dicabut dari
keanggotaan Pesantren.
II.
PROGRAM PENDIDIKAN
A. Tujuan
Pendidikan Pontren Al Falah.
1.
Mengembangkan program pendidikan
untuk menghasilkan santri yang profesional dan berakhlakul karimah.
- Membina dan mengembangkan santri
melalui sistem pendidikan pesantren yang profesional.
- Mengembangkan sumber daya secara
optimal dan berkelanjutan sehingga dapat mempercepat proses pembaharuan
sistem pendidikan pesantren secara menyeluruh.
37
- Mengembangkan kegiatan ekstra
kurikuler yang dinamis.
Santri Pontren Al Falah Citalahab, Bunglang, Garut diusahakan
memiliki kualitas sebagai berikut:
1.
Memiliki keimanan yang kuat dan
ruhul jihad yang tinggi yang mempunyai tanggung jawab moral terhadap tegaknya Dinul
Islam, guna tercapainya Izzul Islam wal Muslimin;
- Mampu menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan keahliannya dalam kegiatan
produktif dan pelayanan kepada masyarakat;
- Menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan Islam sehingga mampu menemukan, memahami cara penyelesaian
masalah dalam ruang lingkup bidang keahliannya;
- Menguasai dasar-dasar ilmiah
sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai santri yang
islami;
- Mampu mengikuti perkembangan zaman
guna memperlancar Da’watul Islamiyah dengan sikap bil hikmati
wal ma’idhotil hasanah sehingga menjadi panutan dan tauladan
masyarakat;
B. Kurikulum
Pontren Al Falah.
1.
Kurikulum pendidikan Pondok
Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, bungbulang, Garut adalah susunan bahan
kajian dan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
- Tiap program studi di Pondok
Pesantren Syafi’iyah Al Falah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
dengan berdasarkan Kurikulum Inti dan Kurikulum Lokal.
a.
Kurikulum
Inti adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dirumuskan oleh
Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.
b.
Kurikulum
Lokal adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dirumuskan di
Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
38
Falah Citalahab, Bungbulang Garut
yang merupakan tambahan dan disusun sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan.
3 Struktur kurikulum di Pondok Pesantren
Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut sesuai dengan tujuan
pendidikan dikelompokkan menjadi 3 kelompok, terdiri atas:
- Kelompok mata pelajaran pokok yang terdiri atas mata pelajaran
yang relevan dengan dasar-dasar Syari’ah Islam.
- Kelompok mata pelajaran penting yang terdiri atas mata
pelajaran yang relevan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan.
- Kelompok mata pelajaran pelengkap yang terdiri atas mata
pelajaran yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan
yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat.
C. Jenjang Pendidikan.
Jenjang Pendidikan di Pondok Pesantren
Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut terdiri dari:
1.
Taman
Kanak-kanak Al Qur’an (TKA), yaitu jenjang pendidikan Taman kanak-kanak yang
kurikulum pendidikannya lebih dititik beratkan kepada baca Al Qur’an dengan
memakai methoda Iqra.
2.
Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPA), yaitu jenjang pendidikan yang merupakan kelanjutan
dari TKA.
TKA dan TPA dilola secara khusus
merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai hak otonomi, di luar jalur strutur
Sie. Pendidikan.
3.
Madrasah
Diniyah, yaitu jenjang pendidikan untuk mempelajari ilmu-ilmu agama Islam bagi
anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dengan menggunakan program pendidikan dan
kurikulum yang disusun oleh Departemen Agama RI. Sehingga Madrasah Diniyah
merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai hak otonomi, di luar jalur struktur
Sie. Pendidikan.
39
4. Tarbiyatul
Athfal (TA), yaitu jenjang pendidikan tingkat dasar dan lebih ditujukan kepada
santri yang berasal dari sekitar lokasi Pontren Al Falah/kampung Citalahab yang
tidak tinggal di asrama.
5. Ibtida, yaitu
jenjang pendidikan tingkat awal dengan program pendidikan 3 tahun.
6.
Tsanawi,
yaitu jenjang pendidikan tingkat menengah yang merupakan lanjutan dari tingkat
Ibtida dengan program pendidikan tiga tahun.
7.
Ma’had
‘Ali (MA), yaitu jenjang pendidikan pesantren tinggi yang merupakan lanjutan dari tingkat Tsanawi dengan program
pendidikan tidak terbatas, sesuai dengan hadits Rasul, bahwa mencari ilmu itu
sejak buaian sampai lobang lahat.
III.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Sistem
Semester.
1.
Penyelenggaraan
Pendidikan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut
mengunakan Sistem Semester. Sistem Semester adalah sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang terbagi menjadi dua semester selama dalam satu tahun
pengajaran.
2.
Satu
semester adalah waktu penyelenggaraan kegiatan pendidikan selama 20 minggu yang
terdiri atas:
a.
Semester
Ganjil, yaitu kegiatan pendidikan awal sampai dengan pertengahan tahun yang
dimulai dari minggu ketiga bulan Syawal sampai dengan akhir minggu kedua bulan
Rabi’ul Awal.
b.
Semester
Akhir, yaitu kegiatan pendidikan pertengahan sampai dengan akhir tahun yang
dimulai minggu kesatu bulan Rabi’ul Akhir sampai dengan minggu ketiga bulan
Sya’ban.
40
B. Ujian
Semester.
1.
Ujian
dilaksanakan untuk setiap mata pelajaran dalam rangka evaluasi keberhasilan
santri dalam proses belajar.
2.
Ujian
Semester dilaksanakan oleh Panitia Ujian di bawah pengawasan Koordinator
Pendidikan.
3.
Peserta
Ujian Semester adalah santri yang termasuk dalam daftar peserta yang
diterbitkan oleh Sie. Pendidikan.
4.
Santri
yang berhalangan mengikuti ujian pada waktu yang telah ditetapkan karena alasan
yang sah, harus memberitahukan secara tertulis kepada Sie. Pendidikan
selambat-lambatnya pada hari pelaksanaan ujian dan selanjutnya meminta surat
izin tidak mengikuti ujian kepada Koordinator Pendidikan.
5.
Santri
yang tidak mengikuti ujian pada waktu yang ditetapkan karena alasan yang sah
dan telah memperoleh izin dari Koordinator Pendidikan, berhak diberi ujian
susulan.
6.
Tata
tertib yang lebih rinci ditetapkan tersendiri oleh Koordinator Pendidikan.
C. Pembuatan
Makalah.
- Bagi santri dalam jenjang
pendidikan Ma’had ‘Ali tidak diberikan Ujian Semester, dan sebagai
gantinya ialah membuat suatu Makalah, yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya satu tahun satu kali.
- Makalah adalah laporan tertulis
yang merupakan karya tulis ilmiah dalam profesi keilmuan untuk
meningkatkan kemampuan analisis berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
- Penetapan judul, waktu dan volume
makalah dilakukan oleh Koordinator Pendidikan dengan memperhatikan
arahan-arahan dari Pimpinan Umum.
- Pondok Pesantren melalui
Koordinator Pendidikan menetapkan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
oleh santri Ma’had ‘Ali untuk memperoleh bahan penulisan makalah dari
beberapa pilihan sebagai beriku:
41
- Penelitian. Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan
pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau imformasi
baru yang memperkaya ilmu pengetahuan.
- Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL). Adalah suatu kegiatan untuk menambah
pengalaman kerja praktis dan keterampilan santri yang sesuai dengan
kafasitas sebagai calon penlanjut Misi Risalah dan kemampuan
analisis santri berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Kegiatan PPL juga dapat digunakan untuk mencari alternatif pemecahan
masalah yang ditemukan dalam kehidupan sosial masyarakat atau lembaga
pemerintahan.
D. Biaya Penyenggaraan Pendidikan.
1.
Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
Falah Citalahab, Bungbulang, Garut memungut dana dari santri untuk
penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
- Besarnya SPP ditetapkan
berdasarkan musayawarah Pengurus Pesantren dan disetujui oleh Pengurus
Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA).
- Rowama dibayar perbulan oleh santri
yang bersangkutan melalui keuangan asrama dan disetorkan kepada Bendahara
Kantor Pusat.
- Santri tingkat Ibtida dan Tsanawi
dipungut biaya Ujian Semester yang besarnya untuk setiap Ujian Semester
ditetapkan berdasarkan musyawarah Pengurus Pesantren dan disetujui oleh
Pengurus Robithoh Wali Murid Pesantren Al Falah (ROWAMA).
E. Proses
Belajar Mengajar.
1.
Proses Belajar Mengajar (PBM)
merupakan aktivitas inti di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab,
Bungbulang, Garut.
42
- Penunjukan Guru mata pelajaran
didasarkan atas kemampuan mengajar pada bidang tertentu dan penunjukannya
dilakukan oleh Koordinator Pendidikan.
- Penyusunan jadwal pelajaran
menurut waktu, tempat dan guru mata pelajaran, dilakukan oleh Sie.
Pendidikan dengan bimbingan Koordinator Pendidikan, yang selanjutnya
dilaporkan kepada Pimpinan Umum.
- Untuk kepentingan kegiatan belajar
mengajar, Sie. Pendidikan diberi keleluasaan sebagai pengguna semua ruang
belajar yang ada di Pontren Al Falah.
- Waktu pembelajaran di Pondok
Pesantren Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut adalah:
- Sabtu – Rabu pkl. 06.00 – 22.00
wib.
- Kamis pkl. 06.00 – 09.00 wib.
- Jum’at, hari libur.
- Jadwal Pengajaran secara rinci
disusun oleh Sie. Pendidikan dengan bimbingan Koordinator Pendidikan, yang
selanjutnya dilaporkan kepada Pimpinan Umum.
F. Pengajian
Umum.
Pengajian
untuk masyarakat umum yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Falah
Citalahab, Bungbulang, Garut, baik yang bersifat mingguan atau bulanan adalah
sebagai berikut:
1.
Pengajian Umum Mingguan yang
dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai dari pkl. 09.30 sampai dengan pkl. 12.00,
dengan jadwal sebagai berikut:
a. Sabtu ke I dan ke III:
JAM
KE
|
MATERI
|
KITAB
SUMBER
|
PENGAJAR
|
I
|
HADITS
|
Shahih Bukhori
|
K.Duduy Sarif Hidayat
|
II
|
FIQIH
|
I’anatu Tholibin
|
K.E.Zainal Abidin
|
III
|
FIQIH
|
Bidayatul Mujtahid
Kifayatul Akhyar
|
KH.Abd.Madjid S.
|
43
b. Sabtu ke II dan ke IV.
JAM
KE
|
MATERI
|
SUMBER
KITAB
|
PENGAJAR
|
I
|
HADITS
|
Shahih Bukhori
|
K.Duduy Sarif Hidayat
|
II
|
TAUHID
|
Kifayatul Awam
|
K.E.Zainal Abidin
|
III
|
AKHLAK
Tafsir
|
Hikam
Tafsir Jalalain
|
KH.Abd.Madjid Soefjan
|
- Pengajian Umum Ibu-ibu yang
dilaksanakan setiap hari Jum’at (ba’da Shalat Jum’at) dengan jadwal
sebagai berikut:
JUM’AT
KE
|
MATERI
|
SUMBER
|
PENGAJAR
|
I
|
Fiqih
|
Fathul Qorib
|
K.E.Zainal Abidin
|
II
|
Tafsir
|
Tafsir Jalalain
|
K.U.Sulaiman Jajuli
|
III
|
Akhlak
|
Rangkuman
|
K.E.Zainal Abidin
|
IV
|
Akhlak
|
Nashoihu Ibad
|
Ny. E.Khodijah
|
3.
Pengajian Umum Bulanan yang
dilaksanakan Sabtu Malam, minggu ke 3 Hijriyah, dimulai pukul 20.00 sampai
dengan pukul 23.30 dengan materi:
1.
Akhlak,
kitab sumber Munhajul ‘Abidin, Pengajar K.Abdur Rahman
2.
Aqidah,
kitab sumber Al Wala Wal Baro, Pengjar KH.Abd.Madjid Soefjan
F. Kegiatan
Ektra Kurikuler
Dalam
rangka usaha menghasilkan santri propesional yang siap pakai, Pondok Pesantren
Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut, mengadakan bebera kegiatan
yang bersifat ekstra korikuler, antara lain:
1.
Menyelenggarakan Peringatan
Hari-hari Besar Islam (PHBI), dengan diisi berbagai kegiatan, yaitu
A. Perlombaan-perlombaan yang
meliputi:
a. Bidang Pendidikan, dengan jenis perlombaan:
1.
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
2.
Pidato/tablig 6. Adzan
3.
Membaca kitab 7. Khuthbah
4.
Tahfidz (hapalan) 8. Syarhil Qur’an
5.
Tarkib kalimat 9. Kaligrafi
b. Bidang Olah Raga, dengan
jenis perlombaan:
1. Sepak bola 2.
Bola volli
3. Bulu tangkis 4.
Tenis meja
4.
Lintas alam.
c. Bidang Kebersihan, ketertiban
dan keindahan (K.3)
Pelaksanaan dari ketiga bidang
ini terdiri:
a.
Tingkat Asrama, dalam perlombaan
antar asrama.
b.
Tingkat Pusat, dalam perlombaan
antar asrama.
- Evaluasi Lisan dengan memakai
sistem lomba
BAB
VI
KEPUTUSAN
PIMPINAN UMUM
Nomor : 1 Tahun 2004
Tentang
TATA
TERTIB
PODOK
PESANTREN SYAFI’IYYAH AL FALAH
CITALAHAB
DESA MEKARJAYA
KECAMATAN
BUNGBULANG KABUPATEN GARUT
Dengan mengharap Berkat dan Rahmat
Allah Sughanahu Wa Ta’ala Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyyah Al Falah
Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang;
Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan
proses belajar mengajar dan segala kegiatan di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al
Falah Citalahab, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut,
dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Tata Tertib Pesantren;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf (a) di
atas, perlu ditetapkan dengan keputusan Pimpunan Umum Pondok Pesantren Al
Falah.
Mengingat : 1. Al Qur’an surat
2. Al Qur’an surat
3. Al Qur’an surat
4. Hadits
Nabi saw. dari yang diriwayatkan oleh
tentang
5. Hadits
Nabi saw. dari yang diriwayatkan oleh
tentang
6. Hadits
Nabi saw. dari yang diriwayatkan oleh
tentang
7. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sisten Pendidikan Nasional.
Mengingat : 1. Rapat Koordinasi Pengurus
Pesantren, Pengrus ROWAMA dan Pengurus IKAPA;
2. Rapat Rutin Pengurus Pondok Pesantren
Syafi’iyah Al Falah, Citalahab, Bungbulang, Garut.
M E M U T U S K A N
Dengan bertawakkal
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Menetapkan : KEPUTUSAN
PIMPINAN UMUM TENTANG PERATURAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN SYAFI’IYAH AL
FALAH CITALAHAB DESA MEKARJAYA KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang
dimaksud dengan:
a.
Pondok Pesantren adalah Pondok
Pesantren Syafi’yah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang
Kabupaten Garut.
b.
Pimpinan Umum adalah Pimpinan
Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
c.
Wakil Pimpinan Umum adalah Wakil
Pimpinan Umum Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang,
Garut.
d.
Koordinator adalah personil yang
mengkordinir seksi atau beberapa seksi di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah.
e.
Seksi adalah seksi-seksi di
Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
f.
Santri adalah siswa yang belajar
di Pondok Pesantren Syafi’iyah Al Falah Citalahab Desa Mekarjaya Kecamatan
Bungbulang Kabupaten Garut.
g.
Rapat adalah rapat-rapat yang
diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al
Falah Citalahab, Bungbulang, Garut.
BAB
II
KEDUDUKAN,
SUSUNAN, KESISWAAN, TUGAS,
WEWENANG,
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian
Pertama
Kedudukan,
susunan dan kesiswaan
Paragraf
1
Kedudukan
dan Susunan
Pasal
2
(1)
Pondok Pesantren adalah suatu
Lembaga Pendidikan Non Formal yang merupakan wahana untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar yang lebih memprioritaskan kepada Pendidikan Agama Islam.
(2)
Pondok Pesantren berkedudukan di
bawah pengurusan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Pesantren Al Falah
(YASPIKA).
(3)
Pondok Pesantren bersifat Salafi
yang mempelajari kitab-kitab Salaf dengan memprioritaskan Fiqih Syafi’i yang
dalam methoda pengajaran dan management diadakan pembaharuan-pembaharuan yang
sepanjang tidak kontradiktif dengan Syari’ah Islamiyah.
Pasal
3
(1). Pondok
Pesantren terdiri dari Kiayi, Pengurus dan santri.
(2). Susunan
kepengurusan Pondok Pesantren terdiri dari Pimpinan Umum, wakil Pimpinan Umum,
Dewan Kiyai, Koordinator-koordinator, Rois ‘Am, Wakil Rois ‘Am, Sekretaris,
Bendahara dan Seksi-seksi.
(3). Dewan Kiyai
adalah Kiayi yang mengajar di Pondok Pesantren, baik yang tingkan di dalam
komplek maupun di luar Komplek Pondok Pesantren.
(4) Pondok
Pesantren membentuk Panitia-Panitia yang bukam merupakan Pengurus Pesantren.
(5) Pondok
Pesantren mempunyai hubungan kordinasi dengan Robithoh Wali Murid Pesantren Al
Falah (ROWAMA) dan Ikatan Alumnus Pesantren Al Falah (IKAPA).
Pasal 4
(1) Kepemimpinan
Pondok Pesantren menggunakan sistem Khilafah, yang merupakan perpaduan antara
sistem Rupublik dan sistem Kerajaan.
(2) Pimpinan Umum
ditetapkan berdasarkan Musyawarah Pengurus atau penunjukan Pimpinan Umum yang
sebelumnya.
(3). Wakil Pimpinan
Umum ditetapkan berdasarkan Musyawarah Pengurus atau penunjukan Pimpinan Umum
dengan persetujuan Musyawarah Pengurus.
(4). Koordinator-koordinator
dipegang oleh Dewan Kiayi dengan ditetapkan dan disahkan berdasarkan Keputusan
Pimpinan Umum.
(5) Untuk pertama
kali koordinator-kordinator terdiri dari:
a. Koordinator
Pendidikan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Pendidikan
b. Koordinator
Keamanan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Keamanan.
c. Koordinator Usaha
dan Keuangan yang berfungsi mengawasi dan membimbing seksi Usaha, Bendahara dan
Seksi Dapur Umum.
d. Koordinator
Kesehatan mengawasi dan membimbing seksi Kebersihan dan Kesehatan serta seksi
Pengairan.
e. Kooedinator
Bangunan mengawasi dan membimbing seksi Pemeliharaan Bangunan dan Elektro.
f. Koordinator
Wanita mengawasi dan membimbing seksi Kewanitaan.
Pasal 5
(1) Roais ‘Am dan
Wakil Rois ‘Am adalah Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum santri yang dipilih oleh
seluruh santri Pondok Pesantren.
(2) Tata cara
pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini diatur dalam Tata Tertib
Pemilihan yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan dengan pengesahan Pimpian
Umum.
(3) Kepemimpinan
Rois ‘Am dan Wakil Rois ‘Am menggunakan sistem Khilafah yang merupakan
perpaduan sistem Republik dan sistem Kerajaan.
(4) Rois ‘Am
bertanggungjawab kepada Pimpinan Umum.
(5)
Rois ‘Am bersama-sama Wakil Rois
‘Am mengangkat personil Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi dengan
persetujuan dan pengesahan Pimpinan Umum.
(6)
Seksi-seksi merupakan alat
kelengkapan Pondok Pesantren dan dibentuk oleh Pimpinan Umum atau atas usulan
rapat dan disetujui oleh Pimpinan Umum.
Paragraf 2
Kesiswaan
Pasal 6
(1). Santri Pondok
Pesantren adalah siswa yang terdaftar di Buku Induk Pondok Pesantren.
(2). Santri Pondok
Pesantren dinyatakan resmi secara administrasi dengan pendaftaran dan
penyerahan oleh orang tua/wali atau yang mewakilinya.
(7)
Penyerahan santri diterima oleh
Pimpinan Umum atau Wakil Pimpinan Umum atau Dewan Kiayi, dengan kafasitas
kewenangan secara berurut.
(8)
Santri yang telah resmi secara
administrasi sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini mengucapkan
Janji Pelajar.
(5). Bunyi Janji
Pelajar sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini sebagai berikut:
“Bismillahirrahmanirrahiim.
Saya berjanji bahwa saya akan:
1.
Bersungguh-sungguh mentaati
perintah Allah, berbuat baik kepada guru
dan orang tua.
2.
Bersungguh-sungguh mentaati
segala peraturan dan disiplin Pesantren, baik di luar maupun di dalam
Pesantren.
3.
Bersungguh-sungguh menjaga nama
baik Pesantren.
Apabila
saya melanggar janji tersebut, saya bersedia dan rela untuk diberi sanksi yang
setimpal dengan kesalahan saya dan/atau dicabut dari keanggotaan Pesantren.”
Bagian
Kedua
Tugas,
Wewenang, Hak dan Kewajiban
Paragraf
1
Tugas
dan Wewenang
Pasal
7
Pimpinan Umum
mempunyai tugas dan kewajiban:
a.
Bertanggungjawab ke dalam dan ke
luar Pesantren.
b.
Mengadakan konsultasi dan
kordinasi dengan aparatur pemerintah.
c.
Menyusun rencana kerja dan
mengadakan pembagian kerja Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan Umum.
d.
Memimpin rapat-rapat rutin atau
insidentil yang dipandang perlu.
e.
Melaksanakan keputusan rapat
yang mengikat kepada Pimpinan Umum
f.
Menyampaikan Keputusan Rapat
kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Pasal
8
(1)
Pimpinan Umum dan Wakil Pimpinan
Umum memegang Pimpinan sehari-hari
(2)
Wakil Pimpinan Umum membantu
Pimpinan Umum dalam memimpin Pesantren.
(3)
Dalam hal Pimpinan Umum
berhalangan, maka tugas kewajibannya dilakukan oleh Wakil Pimpinan Umum.
(4)
Apabila Pimpinan Umum dan Wakil
Pimpinan Umum berhalangan, maka tugas dan kewajibannya dilakukan oleh Dewan
Kiayi yang ditunjuk oleh Pimpinan Umum.
(5)
Apabila dalam keadaan mendesak
dan sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini tidak dapat dilaksanakan, maka
Dewan Kiayi bermusyawarah untuk menentukan yang melaksanakan tugas dan
kewajiban Pimpinan Umum.
Pasal
9
Tugas dan wewenang
Dewan Kiayi:
(1) Memberikan
pelajaran dan melaksanakan semua kegiatan pengajaran.
(2) Selain mengajar
menjadi Koordinator yang penugasannya ditentukan dan disahkan oleh Pimpinan
Umum atau atas usulan rapat yang disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Umum.
(3) Dewan Kiayi
bersama-sama dengan Koordinator Pendidikan menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran
atau Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan merinci Satuan Acara
Pembelajaran untuk mata pelajaran yang diberikan.
(4) Melaksanakan
semua komponen pengajaran menurut waktu yang diatur dalam jadwal Pembelajaran
dan Kalender Akademika Pondok Pesantren.
(5) Membantu
mengawasi dalam kegiatan pengajaran pada waktu kegiatan belajar mengajar.
(6) Membantu
menegakkan Peraturan Tata Tertib dan disiplin santri baik di dalam maupun di
luar komplek Pondok Pesantren.
(7) Interaksi
antara Dewan Kiayi dan Santri dalam proses pembelajaran dijabarkan dalam
kewajiban dan hak masing-masing pihak.
Pasal 10
(1) Rois ‘Am
bertanggungjawab kepada Pimpinan Umum.
(2) Rois ‘Am
bersama-sama Wakil Rois ‘Am mengangkat personil Sekretaris, Bendahara dan
Seksi-seksi dengan persetujuan dan pengesahan Pimpinan Umum.
(3) Rois ‘Am
meminpin kegiatan sehari-hari Pengurus Pusat.
(4) Rois ‘Am
mengawasi kegiatan sehari-hari Pengurus Asrama.
(5) Rois ‘Am
membantu mengawasi pelaksanaan Pelaturan Tata Tertib dan disiplin semua santri
baik di luar maupun di dalam Pondok Pesantren.
Pasal 11
(4)
Wakil Rois ‘Am membantu Rois ‘Am
dalam melaksanakan tugasnya.
(5)
Dalam Hal Rois ‘Am berhalangan,
maka tuga kewajibannya dilakukan oleh Wakil Rois ‘Am.
Pasal
12
(1) Sekretaris,
Bendahara dan Seksi-seksi melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan
kafasitas dan wewenang masing-masing.
(2) Perincian tugas
dan wewenang Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi diatur lebih lanjut oleh
ketentuan Pimpinan Umum bersama-sama Dewan Kiayi.
Paragraf 2
Hak dan Kewajiban
Pasal 13
Seluruh komponen personal Pondok Pesantren berkewajiban:
a. mempertahankan
dan memelihara keutuhan Pondok Pesantren.
b. meningkatkan
kemajuan Pondok Pesantren baik kwalitatif maupun kwantitatif dengan
memperhatikan aspek-aspek Syari’ah Islamiyah dan aspek-aspek sosial yang
tidak kontradiktif dengan aspek Syariah Islamiyah
c membina
kerukunan antar seluruh komponen Pondok Pesantren dengan penerapan konsep
kesatuan Taushiyah bish shobri, Taushiyah bil haq, Tausiyah bil marhamah dan
ta’awun ‘alal birri wa taqwa.
d. menjaga nama
baik Pondok Pesantren, baik di dalam maupun di luar Pondok Pesantren.
e. Menjaga dan
membela Pondok Pesantren sebagai salah satu Syi’ar Dinullah, dari upaya
dan rekayasa yang mengarah kepada penghinaan, penghambatan, peruksakan matrial
dan moral dan/atau hal-hal lain yang dapat mengganggu kelestarian dan
ketertiban Pondok Pesantran.
f. Mensosialisasikan
dan Pondok Pesantren kepada segenap lapisan masyarakat Islam, sehingga Pondok
Pesantren menadapat tempat di hati umat Islam sampai ke tingkat rasa
kepemilikan bersama.
Pasal 14
Semua komponen personal Pondok Pesantren mempunyai hak:
(1) Menggunakan
semua fasilitas sesuai dengan ketentuan dan kapasitas masing-masing
(2) Mengajukan usul
dan masukan kepada Pimpinan Umum untuk kemajuan dan peningkatan Pondok
Pesantren
(3) Usul
sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini disampaikan secara langsung kepada
Pimpian Umum atau melalui Pengurus terkait.
(4) Pimpinan Umum
mengkaji dan mempertimbangkan usul sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal
ini, untuk diterima atau dibawa kepada forum musyawarah.
(5) Usul yang
diterima sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini ditetapkan dan disahkan dengan
Keputusan Pimpinan Umum.
(6) Pimpinan Umum
mempunyai hak veto terhadap usul sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal
ini.
Pasal 15
Dalam proses belajar mengajar Dewan Kiayi mempunyai hak:
(1) Menolak
kehadiran santri atau mengeluarkan santri dari ruang belajar, ruang praktikum
ruang ujian, dengan alasan yang benar dan sah menurut ketentuan yang
diberlakukan di Pondok Pesantren dalam kegiatan pembelajaran.
(2) Ikut menetapkan
dan mempertimbangkan sanksi terhadap santri yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan Pondok Pesantren, baik dipinta maupun tidak oleh Koordinatoor
Keamanan.
(3) Menentukan
nilai-nilai yang diperoleh santri pada semua komponen kegiatan penilaian
prestasi belajar yang dilaksanakannya atas dasar hasil-hasil yang dicapai
santri dalam kegiatan-kegiatan penilaian tersebut.
(4) Memperoleh Infak
Syahriyah dan/atau Ihsan dan/atau bentuk insentif lain dari Pondok
Pesantren sesuai dengan kemampuan dan peraturan yang berlaku.
Pasal 16
Dalam proses pembelajaran Dewan Kiayi mempunyai kewajiban:
(1) Membantu
menegakkan peraturan tata tertib dan disiplin santri dalam menghadiri
acara-acara pembelajaran.
(2) Memberi
pelajaran pada mata pelajaran dan waktu yang telah ditetapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar